terdengar lebih hati-hati. “Apakah ada yang pernah terjadi pada dirimu sendiri yang membuatmu takut, Tn. Potter?”

“Apa yang terjadi pada diriku sendiri cuma bukti anekdotal,” Harry menjelaskan. “Itu tak memiliki bobot yang sama dengan suatu artikel jurnal dengan tinjauan-rekan dan bisa direplikasi tentang studi terkontrol dengan penempatan acak, banyak subjek, efek berukuran besar dan punya arti penting secara statistik.”

Profesor McGonagall mencubit batang hidungnya, menarik napas, dan mengeluarkannya. “Aku tetap ingin mendengarkan,” katanya.

“Um тАж .” kata Harry. Dia mengambil napas panjang. “Pernah terjadi beberapa kali perampokan di lingkungan kami, dan ibuku menyuruhku untuk mengembalikan wajan yang ia pinjam dari tetangga yang berjarak dua jalan, dan aku berkata bahwa aku tak mau karena aku bisa dirampok, dan dia berkata, ‘Harry, jangan berkata hal seperti itu!’ seperti berpikir tentang hal itu akan membuatnya terjadi, jadi kalau aku tak mengatakannya, aku akan aman. Aku mencoba untuk menjelaskan kenapa aku tak tenang, dan dia tetap memaksaku untuk melaksanakannya juga. Aku masih terlalu muda untuk tahu seberapa tak mungkinnya secara statistik untuk seorang perampok mengincarku, tapi aku cukup dewasa untuk tahu bahwa tak-memikirkan tentang sesuatu tidak mencegah sesuatu itu terjadi, jadi aku sangat-sangat takut.”

“Tak ada yang lain?” kata Profesor McGonagall setelah diam sesaat, ketika jelas bahwa Harry sudah selesai. “Tidak ada hal yang lain lagi yang terjadi padamu?”

“Aku tahu itu terdengar tak seberapa,” Harry membela. “Tapi itu adalah salah satu dari momen-momen kehidupan yang penting, kamu tahu? Maksudku, aku tahu bahwa tak memikirkan tentang sesuatu tak akan mencegahnya dari terjadi, aku tahu itu, tapi aku bisa lihat bahwa Mum benar-benar berpikir demikian.” Harry berhenti, berjuang melawan marah yang berusaha naik lagi ketika ia memikirkannya. “Dia tidak mau mendengarkan. Aku mencoba memberitahunya, aku memohon padanya untuk tak menyuruhku keluar, dan dia hanya tertawa. Semua yang aku katakan, dianggapnya sebagai suatu gurauan besar тАж .” Harry memaksa murka hitamnya untuk turun lagi. “Di saat itulah aku sadar bahwa tiap orang yang harusnya melindungiku adalah benar- benar gila, dan bahwa mereka tidak akan mendengarkan aku entah seberapa banyak aku memohon mereka, dan bahwa aku tak akan pernah mengharapkan mereka untuk menyelesaikan sesuatu dengan benar.” Terkadang maksud baik itu tak cukup, terkadang kamu harus jadi waras тАж .

Ada kesunyian panjang.

Harry mengambil kesempatan untuk bernapas dalam-dalam dan menenangkan dirinya. Tidak ada artinya marah. Tidak ada artinya marah. Semua orangtua memang seperti itu, tidak ada orang dewasa yang akan menurunkan diri mereka sendiri sebegitu jauh sampai ke level setara anak kecil dan mendengarkan, orangtua genetisnya juga tidak ada bedanya. Kewarasan hanyalah satu titik kecil cahaya di tengah malam, suatu pengecualian yang teramat langka dalam aturan kegilaan, jadi tidak ada artinya marah.

Harry tidak menyukai dirinya sendiri waktu dia marah.

“Terima kasih sudah berbagi tentang hal itu, Tn. Potter,” kata Profesor McGonagall setelah beberapa saat. Ada pandangan abstrak di wajahnya (hampir sama persis seperti pandangan yang muncul di wajah Harry sendiri ketika dia bereksperimen dengan kantongnya, kalau saja Harry sempat melihat dirinya sendiri di kaca untuk menyadari hal ini). “Aku harus memikirkan tentang hal ini.” Dia berbalik menghadap mulut lorong, dan mengangkat tongkatnyaтФА

“Um,” kata Harry, “bisakah kita pergi membeli kotak penyembuhnya sekarang?”

Sang penyihir berhenti, dan melihat balik pada dia dengan tegap. “Dan kalau aku bilang tidakтФАbahwa itu terlalu mahal untukmu dan kamu tak akan membutuhkannyaтФАlalu apa?”

Wajah Harry berpilin dalam pahit. “Persis seperti yang kamu pikirkan Profesor McGonagall. Persis seperti yang kamu pikirkan. Aku akan menyimpulkan bahwa kamu adalah orang dewasa gila lain yang tak bisa diajak bicara, dan aku akan tetap mulai merencanakan bagaimana caranya untuk memperoleh kotak penyembuh.”

“Aku adalah walimu dalam perjalanan ini,” Profesor McGonagall berkata dengan rona bahaya. “Aku tidak akan mengizinkanmu memaksakan kehendakmu sendiri.”

“Aku mengerti,” kata Harry. Dia menjaga agar kemarahan tidak memasuki suaranya, dan tak mengatakan hal lain yang ada di pikirannya. Profesor McGonagall sudah mengatakan bahwa dia harus bisa berpikir dulu sebelum berbicara. Dia mungkin akan melupakannya besok, tapi paling tidak dia bisa mengingatnya untuk lima menit.

Tongkat sihir si penyihir membuat lingkaran tipis di tangannya, dan suara-suara Diagon Alley kembali lagi. “Baiklah, anak muda,” katanya. “Ayo kita beli kotak penyembuh itu.”

Rahang Harry terjatuh karena kaget. Kemudian dia buru-buru mengejar, dan nyaris tersandung dalam ketergesaannya.

*

Toko itu masih sama seperti saat mereka meninggalkannya, benda-benda yang bisa dikenali dan yang tidak bisa dikenali masih tertata di pajangan kayu miring, cahaya abu masih melindunginya dan si gadis pelayan toko sudah kembali ke tempatnya semula. Si gadis pelayan toko melihat ke atas saat mereka mendekat, wajahnya menunjukkan keterkejutan.

“Aku minta maaf,” katanya ketika mereka mendekat, dan Harry berbicara pada saat yang nyaris bersamaan, “Aku mohon maaf untukтАУ”

Mereka menjauh dan melihat satu sama lain, dan kemudian si gadis pelayan toko tertawa kecil. “Aku tak bermaksud untuk membuatmu dapat masalah dengan Profesor McGonagall,” katanya. Suaranya merendah berkonspirasional. “Aku harap dia tidak terlalu kejam padamu.”

“Della!” kata Profesor McGonagall, terdengar seolah merasa dipermalukan.

“Kantong emas,” Harry berkata pada kantongnya, dan kemudian melihat ke atas lagi memandang si gadis pelayan toko sembari menghitung lima Galleon. “Jangan khawatir, aku paham kalau dia hanya kejam padaku karena dia menyayangiku.”

Dia menghitung lima Galleon pada si gadis pelayan toko selagi Profesor McGonagall mengoceh sesuatu yang tak penting. “Satu Kotak Penyembuhan Darurat Plus, tolong.”

Sebenarnya terasa sedikit menakutkan melihat bagaimana Mulut Melebar menelan kotak medis berukuran koper. Harry tak bisa menutupi rasa penasarannya tentang bagaimana kalau dia sendiri mencoba masuk ke dalam kantong mokeskin, mengingat bahwa satu-satunya orang yang memasukkanlah yang bisa mengeluarkannya lagi.

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату