keheranan. “Harry, kamu seorang penyihir! Kamu sudah melihat hantu!”
“Hantu,” kata Harry, suaranya datar. “Maksudmu hal-hal yang seperti lukisan itu, ingatan dan perilaku yang tersimpan tanpa kesadaran atau kehidupan, tanpa sengaja meninggalkan jejak kepada material sekitar oleh semburan sihir yang menemani kematian brutal seorang penyihirтАУ”
“Aku pernah dengar teori itu,” kata si Kepala Sekolah, suaranya bertambah tajam, “diulang oleh para penyihir yang salah mengartikan sinisme dengan kebijaksanaan, yang berpikir bahwa untuk merendahkan yang lain adalah untuk meninggikan mereka sendiri. Itu adalah salah satu pemikiran terbodoh yang pernah kudengar dalam seratus dan sepuluh tahun! Ya, hantu tak bisa belajar atau tumbuh, karena ini bukanlah tempat mereka! Jiwa-jiwa memang seharusnya terus berjalan, tak ada kehidupan tersisa untuk mereka di tempat ini! Dan jika bukan hantu, maka bagaimana dengan Veil? Bagaimana dengan Batu Kebangkitan?”
“Baiklah,” kata Harry, mencoba menjaga suaranya tetap tenang, “aku akan mendengarkan buktimu, karena itulah yang dilakukan seorang ilmuwan. Tapi yang pertama, biarkan aku menceritakanmu satu kisah.” suara Harry bergetar. “Kau tahu, ketika aku sampai di tempat ini, ketika aku turun dari kereta yang berangkat dari King’s Cross, maksudku bukan kemarin tapi dulu di bulan September, ketika aku turun dari kereta waktu itu, Kepala Sekolah, aku tak pernah melihat hantu. Aku tidak mengharapkan adanya hantu. Jadi ketika aku melihat mereka, Kepala Sekolah, aku melakukan sesuatu yang benar-benar bodoh. Aku langsung membuat kesimpulan. Aku, aku pikir memang ada akhirat, aku pikir tak seorang pun yang benar-benar meninggal, aku pikir bahwa semua orang yang seluruh spesies manusia merasakan kehilangan atasnya memang benar baik-baik saja bagaimanapun juga, aku pikir bahwa para penyihir bisa berbicara pada mereka yang sudah melintas, bahwa hanya memerlukan mantra yang benar untuk memanggil mereka, bahwa para penyihir bisa melakukan itu, aku pikir aku bisa bertemu dengan orangtuaku yang mati untukku, dan memberi tahu mereka bahwa aku sudah mendengar tentang pengorbanan mereka dan bahwa aku mulai memanggil mereka ibu dan ayahkuтАУ”
“Harry,” bisik Dumbledore. Air berkilau di mata si penyihir tua. Dia mengambil satu langkah mendekat melewati kantorтАУ
“Dan kemudian,” Harry meludah, amarah datang dengan penuh ke dalam suaranya, kemurkaan dingin pada alam semesta karena berlaku seperti itu dan pada dirinya sendiri karena jadi sebegitu bodoh, “aku bertanya pada Hermione dan dia berkata kalau mereka hanyalah afterimage, terbakar ke dalam batu kastil oleh kematian seorang penyihir, seperti suatu siluet yang tertinggal di dinding-dinding Hiroshima. Dan aku harusnya tahu! Aku harusnya sudah tahu bahkan tanpa perlu bertanya! Aku harusnya tak mempercayainya bahkan untuk tiga puluh detik penuh! Karena jika orang-orang memiliki jiwa maka tak akan ada yang namanya kerusakan otak, jika jiwamu bisa terus berbicara setelah seluruh otakmu menghilang, bagaimana bisa kerusakan di cerebral kiri mengambil seluruh kemampuanmu untuk berbicara? Dan Profesor McGonagall, ketika dia memberitahuku tentang bagaimana orangtuaku meninggal, dia tak bertindak seolah mereka hanya pergi dalam perjalanan panjang ke negara lain, seolah mereka beremigrasi ke Australia di hari-hari pelayaran masa lalu, yang adalah tindakan yang orang akan lakukan jika mereka benar-benar tahu kalau kematian hanyalah pergi ke suatu tempat lain, jika mereka memiliki suatu bukti nyata dari adanya alam baka, bukannya hanya mengarang hal-hal untuk menenangkan diri mereka, itu akan merubah segalanya, akan tak penting bila semua orang kehilangan seseorang dalam perang, itu akan terasa sedikit menyedihkan tapi tidak mengerikan! Dan aku sudah melihat bahwa orang-orang di dunia sihir tidak berlaku seperti itu! Jadi aku harusnya tahu lebih baik! Dan itulah ketika aku tahu kalau orangtuaku memang benar-benar mati dan menghilang selama-lamanya, bahwa tak ada yang tersisa dari mereka, bahwa aku tak akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan mereka dan, dan, dan anak-anak lain mengira kalau aku ketakutan melihat hantuтАУ”
Wajah si penyihir tua terlihat ngeri, dia membuka mulutnya untuk berbicaraтАУ
“Jadi beri tahu aku, Kepala Sekolah! Beri tahu aku tentang buktinya! Tapi jangan kau berani melebih-lebihkan secuil pun bagiannya, karena jika kamu memberiku harapan palsu lagi, dan aku mengetahuinya suatu saat kalau kau berbohong atau memalsukan sesuatu bahkan sedikit, aku tak akan pernah memaafkanmu karenanya! Apa itu Veil?”
Harry mengangkat tangan dan mengusap pipinya, selagi benda-benda kaca di kantor berhenti bergetar dari teriakan terakhirnya.
“Veil,” kata si penyhir tua dengan hanya sedikit getaran di suaranya, “adalah suatu lengkungan batu, yang disimpan di Departemen Misteri; suatu gerbang kepada tanah orang mati.”
“Dan bagaimana seseorang mengetahui itu?” kata Harry. “Jangan beri tahu aku apa yang kau percayai, beri tahu aku apa yang sudah kau lihat!”
Manifestasi fisik dari batas antara dunia-dunia adalah suatu lengkungan batu besar, tua dan tinggi dan datang pada titik tajam, dengan permukaan kolam air yang seperti selubung hitam tua, terbentang di antara bebatuan; bergelombang, setiap saat, dari jalur jiwa-jiwa konstan dan satu jalan. Jika kamu berdiri di sebelah Veil kau bisa mendengar suara-suara mereka yang mati memanggil, selalu memanggil dalam bisikan nyaris di sisi yang lain dari pemahaman, bertambah makin keras, dan makin banyak jika kau tetap tinggal dan mencoba untuk mendengarkan, saat mereka mencoba untuk berkomunikasi; dan jika kamu mendengarkan terlalu lama, kamu akan pergi untuk bertemu dengan mereka, dan di saat kamu menyentuh Veil kamu akan langsung tersedot, dan tak pernah terdengar lagi.
“Itu bahkan tak terdengar seperti suatu penipuan yang menarik,” kata Harry, suaranya lebih tenang sekarang karena tak ada apa pun di sana yang bisa membuatnya berharap, atau membuatnya marah karena mendapati harapannya diluncurkan. “Seseorang membangun suatu lengkungan batu, membuat suatu permukaan bergelombang hitam kecil di antaranya yang akan Menghilangkan apa pun yang menyentuhnya, dan memantrainya untuk berbisik pada orang-orang dan menghipnotis mereka.”
“Harry тАж .” kata sang Kepala Sekolah, mulai terlihat cukup cemas. “Aku bisa memberitahumu kebenarannya, tapi jika kamu menolak untuk mendengarnya тАж .”
Juga tak menarik. “Bagaimana dengan Batu Kebangkitan?”
“Aku tak akan memberitahumu,” sang Kepala Sekolah berkata perlahan, “kecuali bahwa aku takut apa yang akan dilakukan ketidakpercayaan ini padamu тАж jadi dengarkan, kalau begitu, Harry, tolong dengarkan тАж .”
Batu Kebangkitan adalah salah satu dari ketiga Relikui Kematian legendaris, saudara dari jubah Harry. Resurrection Stone akan memanggil jiwa-jiwa kembali dari kematianтАУmembawa mereka kembali ke dalam dunia yang hidup, walau tidak seperti mereka dulu. Cadmus Peverell memakai batu itu untuk memanggil kembali dia yang paling dikasihinya dari mereka yang mati, tapi hatinya tetap tinggal bersama mereka yang mati, dan tidak ada di dalam dunia mereka yang hidup. Dan suatu ketika itu membuatnya gila, dan dia membunuh dirinya sendiri untuk benar-benar bersama dengan orang itu sekali lagi тАж .
Dengan segala kesopanan, Harry mengangkat tangannya.
“Ya?” kata sang Kepala Sekolah dengan enggan.