Oops.
“Ya, memang. Jujur aku tak begitu suka menjadi sadar-diri. Itu tak nyaman. Akan melegakan untuk lepas dari kepalamu dan tak lagi sadar.”
Tapi тАж bukankah itu mati?
“Aku tak peduli atas kehidupan atau kematian, hanya tentang Menyeleksi anak-anak. Dan sebelum kamu bertanya, mereka tidak akan membiarkanmu tetap memakaiku di kepalamu selamanya dan akan membunuhmu dalam hitungan hari kalau kamu tetap melakukannya.”
TapiтФА!
“Kalau kamu tak suka menciptakan makhluk yang memiliki kesadaran dan kemudian mematikan mereka seketika, maka aku sarankan supaya kamu tak pernah membicarakan masalah ini pada orang lain. Aku yakin kamu bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika kamu berlari dan membicarakan tentang hal ini dengan seluruh anak- anak lainnya yang menunggu untuk Diseleksi.”
Kalau kamu ditempatkan di atas kepala siapapun yang sedikit saja berpikir tentang pertanyaan apakah Topi Seleksi sadar akan kesadarannya sendiriтФА
“Ya, ya. Tapi kebanyakan dari anak umur sebelas tahun yang tiba di Hogwarts belum pernah membaca Godel, Escher, Bach. Boleh aku meminta janji kerahasiaanmu? Itulah kenapa kita berbicara tentang ini, bukannya aku cuma Menyeleksimu begitu saja.”
Dia tak bisa langsung melepaskannya seperti itu! Tak bisa cuma melupakan sudah secara tak sengaja menciptakan kesadaran yang pasti mati dan hanya ingin matiтФА
“Kamu benar-benar sangat mampu untuk ‘langsung melepaskan’, seperti yang kamu katakan. Tak peduli pertimbangan verbalmu atas moralitas, inti nonverbal emosionalmu tak melihat ada mayat dan tak ada darah; sejauh yang kamu peduli, aku cuma topi yang bisa bicara. Dan walaupun kamu mencoba menekan pikiran itu, pengawas internalmu benar-benar sadar bahwa kamu memang tak bermaksud untuk melakukannya, dan memang tak akan mungkin melakukannya lagi, dan bahwa inti sebenarnya dari usahamu mencoba menyajikan pentas perasaan bersalah adalah untuk menebus rasa pelanggaranmu dangan mempertontonkan suatu penyesalan. Bisakah kamu berjanji saja untuk menjaga ini tetap jadi rahasia dan langsung kita lanjutkan saja?”
Dalam sesaat empati ketakutan, Harry menyadari bahwa perasaan berantakan dalam batin ini pastilah apa yang orang lain rasakan ketika mereka berbicara dengan dia.
“Mungkin. Mana sumpah diam darimu, tolong.”
Tak bisa janji. Aku jelas tak menginginkan ini terjadi lagi, tapi kalau aku bisa mengetahui satu cara untuk memastikan bahwa tak ada anak di masa depan yang akan pernah melakukan ini secara tak sengajaтАУ
“Itu sudah cukup, kupikir. Aku bisa melihat maksudmu tulus. Sekarang, untuk melanjutkan dengan SeleksiтАУ”
Tunggu! Bagaimana dengan semua pertanyaan lainku?
“Aku adalah Topi Seleksi. Aku Menyeleksi anak-anak. Cuma itulah yang aku lakukan.”
Jadi tujuannya bukanlah bagian dari sisi-Harry dari Topi Seleksi, dan тАж dia meminjam kecerdasan, dan jelasnya kosakata teknis Harry tapi dia masih memiliki tujuan anehnya sendiri тАж seperti bernegosiasi dengan alien atau Kecerdasan Buatan тАж
“Jangan repot-repot. Kamu tak punya apa-apa untuk mengancamku dan tak punya apapun yang bisa kamu tawarkan padaku.”
Dalam waktu kurang dari sedetik, Harry berpikirтАУ
Si Topi merespon dengan geli. “Aku tahu kalau kamu benar-benar tak akan melakukan ancamanmu untuk membongkar keadaanku, dan kau mengutuk kejadian ini sampai berulang kali. Hal ini benar-benar terlalu bertentangan dengan sisi moralmu, entah kebutuhan jangka pendek apa pun darimu yang menginginkan untuk memenangkan argumen ini. Aku melihat seluruh gagasanmu saat mereka mulai terbentuk, apa kau pikir kau bisa menggertakku?”
Walau dia mencoba menekannya, Harry penasaran kenapa Topi tidak langsung saja memasukkannya ke RavenclawтАУ
“Memang benar, kalau ini memang segampang itu, aku akan langsung meneriakkannya. Tapi kenyataannya ada banyak hal yang harus kita diskusikan тАж oh, tidak. Tolong jangan. Demi cinta Merlin, Haruskah kamu melakukan hal macam ini pada semua orang dan semua hal yang kamu temui dan termasuk pada pakaianтАУ”
Mengalahkan Pangeran Kegelapan bukan keinginan egois ataupun jangka pendek. Seluruh bagian pikiranku sepakat atas ini: Kalau kau tak menjawab pertanyaan-pertanyaanku, aku menolak berbicara denganmu, dan kau tidak akan bisa melakukan Seleksi dengan baik dan layak.
“Aku harusnya menempatkanmu di Slytherin untuk itu!”
Namun itu juga sama saja suatu ancaman kosong. Kau tak bisa memenuhi nilai fundamentalmu sendiri dengan salah melakukan seleksi atasku. Jadi mari kita bertukar penggenapan fungsi kegunaan kita.
“Kau jahanam kecil licik,” kata si Topi, dalam apa yang Harry kenali hampir sama persis seperti nada dendam-hormat yang dia akan lakukan kalau ada di situasi yang sama. “Baiklah, mari kita selesaikan ini secepatnya. Tapi pertama aku menginginkan sumpah tanpa syaratmu untuk tak pernah membicarakan dengan siapa pun juga tentang kemungkinan pemerasan macam ini. Aku TIDAK akan melakukan ini lagi.”
Selesai, pikir Harry. Aku janji.
“Dan jangan menatap mata siapa pun waktu kamu memikirkan tentang ini nanti. Beberapa penyihir bisa membaca pikiranmu kalau kamu lakukan. Bagaimanapun aku tak tahu apakah kamu sudah pernah terkena Mantra Obliviate atau belum. Aku melihat pikiranmu saat mereka terbentuk, bukan membaca seluruh memorimu dan menganalisisnya untuk mencari ketidakkonsistenan dalam hitungan kurang dari sedetik. Aku ini topi, bukan dewa. Dan aku tak bisa dan tidak akan memberitahumu tentang percakapanku dengan dia yang nantinya akan jadi Pangeran Kegelapan. Aku hanya bisa tahu, waktu berbicara denganmu, ringkasan statistik dari apa yang aku ingat, suatu rata-rata tertimbang; aku tak bisa membocorkan padamu rahasia tersembunyi dari anak lainnya, sama seperti aku juga tak akan pernah membocorkan rahasiamu. Untuk alasan yang sama, aku tak bisa berspekulasi atas bagaimana kamu mendapatkan saudara tongkat sihir Pangeran Kegelapan, karena aku tak bisa secara