Pikiran itu mencabik-cabik hatinya seperti Mantra Pemotong.

“Lalu apa?” bisik Draco.

Dumbledore menyimpulkan dengan cepat kalau itu adalah kamu. Dia tahu kalau kita sedang berhubungan.”

Skenario terburuk yang bisa terjadi. Jika Dumbledore belum menebak siapa yang melakukannya, dia mungkin tak akan mengambil resiko dengan menggunakan Legilimency hanya untuk mengetahuinya тАж tapi jika Dumbledore tahu тАж .

“Dan?” Draco memaksa keluar kata.

“Kami mengobrol sedikit.”

“Dan?”

Harry Potter meringis. “Dan aku menjelaskan kalau akan menjadi kepentingan terbaiknya untuk tak melakukan apa pun.”

Pikiran Draco berlari menabrak dinding bata dan berceceran. Dia hanya memandang Harry Potter dengan mulutnya terbuka seperti orang bodoh.

Membutuhkan selama itu untuk Draco mengingat.

Harry mengetahui rahasia misterius Dumbledore, rahasia yang digunakan Snape sebagai genggamannya.

Draco bisa melihatnya sekarang. Dumbledore terlihat benar-benar tegas, menutupi rasa ingin tahunya saat dia menjelaskan kepada Harry betapa seriusnya masalah ini.

Dan Harry dengan sopan memberi tahu Dumbledore untuk tetap menutup mulutnya kalau dia tahu apa yang baik untuknya.

Ayah sudah memperingatkan Draco tentang orang-orang seperti ini, orang yang bisa menghancurkanmu dan masih sebegitu mudah untuk disukai hingga sulit untuk membenci mereka sepenuhnya.

“Yang setelahnya,” kata Harry, “sang Kepala Sekolah memberi tahu Profesor Flitwick bahwa ini adalah, memang, masalah yang teramat serius, rahasia, rumit yang atasnya dia sudah diberi tahu, dan bahwa dia tidak berpikir kalau melakukan tekanan pada saat ini akan menolongku atau siapapun. Profesor Flitwick mulai mengatakan sesuatu tentang perencanaan yang sering dilakukan oleh sang Kepala Sekolah sudah keterlaluan, dan aku harus memotong di satu titik dan menjelaskan kalau itu adalah ideku sendiri dan bukannya Kepala Sekolah yang memaksaku, jadi Profesor Flitwick berbalik dan mulai mengkotbahi aku, dan Kepala Sekolah memotongnya dan berkata bahwa sebagai Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup aku sudah ditakdirkan untuk mengalami petualangan aneh dan berbahaya jadi akan lebih aman jika aku mengalaminya dengan sengaja daripada menunggu untuk keadaan itu terjadi karena kecelakaan, dan saat itulah Profesor Flitwick melemparkan tangan kecilnya dan mulai menjerit dengan suara tingginya pada kami berdua tentang bagaimana dia tidak peduli apa yang kami rencanakan berdua, tapi ini tak boleh terjadi lagi selama aku ada di Asrama Ravenclaw atau dia akan mengeluarkanku dan aku bisa masuk ke Gryffindor yang merupakan tempat semua perbuatan Dumbledore ini berasalтАУ”

Harry membuat teramat sulit untuk Draco membencinya.

“Meski begitu,” kata Harry, “aku tak mau dikeluarkan dari Ravenclaw, jadi aku berjanji pada Profesor Flitwick kalau tak akan terjadi yang seperti ini lagi, dan kalau memang terjadi, aku akan memberitahunya siapa yang melakukannya.”

Mata Harry harusnya dingin. Tapi tidak. Suaranya harusnya membuatnya menjadi ancaman mematikan. Tapi tidak.

Dan Draco melihat pertanyaan yang memang sudah jelas, dan itu membunuh atmosfirnya seketika.

“Kenapa тАж kau tidak тАж ?”

Harry berjalan menuju jendela, ke dalam sorot kecil cahaya matahari yang bersinar ke dalam ceruk kecil itu, dan memalingkan kepalanya ke luar, menuju halaman hijau Hogwarts. Cahaya terang jatuh padanya, pada jubahnya, pada wajahnya.

“Kenapa aku tidak?” kata Harry. Suaranya tertangkap. “Aku kira karena aku benar-benar tak bisa marah padamu. Aku tahu aku melukaimu lebih dulu. Aku tak akan menyebutnya adil, karena apa yang kulakukan padamu memang lebih buruk dari apa yang kamu lakukan padaku.”

Ini bagaikan berlari menabrak dinding bata lain. Harry bisa saja berbicara memakai Yunani purba untuk semua yang Draco pahami atasnya.

Pikiran Draco bergegas mencari pola-pola dan kembali dengan kekosongan. Pernyataan itu adalah suatu konsesi yang bukan di dalam kepentingan terbaik Harry. Itu bahkan bukan apa yang harusnya Harry katakan untuk membuat Draco pelayan yang lebih loyal, sekarang saat Harry memegang kuasa atasnya. Untuk itu Harry harusnya menekankan seberapa baik hal yang sudah dia lakukan, bukan seberapa banyak dia melukai Draco.

“Meski begitu,” kata Harry, dan sekarang suaranya lebih rendah, nyaris berupa bisikan, “tolong jangan lakukan itu lagi, Draco. Itu menyakitkan, dan aku tak yakin aku bisa memaafkanmu untuk yang kedua kali. Aku tak yakin aku bisa.”

Draco benar tak memahaminya.

Apakah Harry mencoba berteman dengannya?”

Tidak mungkin Harry Potter bisa sebegitu bodoh untuk percaya kalau itu memang masih mungkin setelah apa yang dia lakukan.

Kau bisa menjadi sahabat dan sekutu seseorang, seperti yang sudah Draco coba lakukan dengan Harry, atau kau bisa menghancurkan kehidupan mereka dan meninggalkan mereka tanpa pilihan lain. Bukan keduanya.

Namun kemudian Draco tak memahami apa lagi yang mungkin sedang Harry coba lakukan.

Dan satu gagasan aneh datang pada Draco, sesuatu yang Harry terus katakan kemarin.

Dan gagasan itu adalah: Ujilah.

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату