menghentikan Transfigurasinya dari berhasil. Dia sudah memikirkan suatu kumpulan atom yang merupakan sebuah penghapus. Dia sudah memikirkan tentang suatu kumpulan yang merupakan tambalan kecil.
Waktunya untuk meningkatkan permainan.
Harry menekan tongkat sihirnya lebih keras pada bagian kecil itu dari penghapus, dan mencoba untuk melihat menembus ilusi yang para nonilmuwan pikir adalah realitas, dunia meja dan kursi, udara dan penghapus dan orang-orang.
Ketika kau berjalan melewati satu taman, dunia imersif yang mengelilingimu adalah sesuatu yang ada di dalam otakmu sendiri sebagai suatu pola dari neuron yang menembak. Sensasi dari langit biru cerah bukanlah sesuatu yang tinggi di atasmu, itu adalah sesuatu di dalam visual cortexmu, dan visual cortexmu ada di belakang otakmu. Seluruh sensasi dari dunia cerah itu memang benar-benar terjadi di gua sunyi yang disebut tengkorakmu, tempat di mana kamu hidup dan tak pernah, sekali pun tinggalkan. Jika kau ingin mengatkan halo pada seseorang, pada orang yang sebenarnya, kau tak akan menjabat tangannya, kau akan dengan lembut mengetuk tengorak mereka dan berkata “Bagaimana kabarmu di dalam sana?” Itu adalah apa orang itu, itu adalah di mana mereka benar-benar tinggal. Dan gambar taman itu yang kau pikir sedang kau telusuri adalah sesuatu yang divisualisasi di dalam otakmu saat dia memproses sinyal yang dikirim dari mata dan retinamu.
Itu bukanlah suatu kebohongan seperti yang para penganut Buddha pikirkan, tak ada sesuatu yang mistikal dan tak terduga di belakang selubung Maya, apa yang ada di balik ilusi taman itu memang taman yang sebenarnya, tapi itu semua masih ilusi.
Harry tidak duduk di dalam ruang kelas.
Dia tidak melihat ke arah penghapus.
Harry ada di dalam tengkorak Harry.
Dia sedang merasakan suatu gambar terproses yang diterjemahkan oleh otaknya dari sinyal-sinyal yang dikirim oleh retinanya.
Penghapus sebenarnya ada di tempat lain, suatu tempat yang bukan gambar itu.
Dan penghapus yang sebenarnya tidak seperti gambar yang dimiliki oleh otak Harry atasnya. Gagasan dari penghapus sebagai objek solid adalah sesuatu yang ada hanya di dalam otaknya sendiri, di dalam parietal cortex yang memproses kesadaran bentuk dan ruangnya. Penghapus sebenarnya adalah koleksi atom-atom yang ditahan dalam bentuknya oleh tenaga elektrokmagnetik dan kovalen elektron bersama, sementara di dekatnya, molekul udara saling memantul satu sama lain dan memantul pada molekul penghapus.
Penghapus yang sebenarnya adalah sangat jauh, dan Harry, di dalam tengkoraknya, tak akan pernah bisa menyentuhnya, hanya bisa membayangkan gagasan tentang itu. Tapi tongkat sihirnya memiliki kekuatan itu, itu bisa merubah benda di luar sana dalam realitas, itu hanyalah prasangka Harry sendiri yang membatasinya. Suatu tempat di balik selubung Maya, kebenaran di belakang konsep Harry atas “tongkat sihirku” sedang menyentuh kumpulan atom itu yang pikiran Harry pikirkan sebagai “tambalan di penghapus”, dan jika tongkat sihir itu bisa merubah kumpulan atom yang Harry anggap sebagai “keseluruhan penghapus”, benar-benar tak ada alasan kenapa itu tak bisa merubah kumpulan lain juga тАж .
Transfigurasinya masih tak bekerja.
Gigi Harry terkatup rapat, dan dia meningkatkan permainannya satu tingkat lagi.
Konsep yang dimiliki pikiran Harry atas penghapus sebagai objek tunggal adalah jelas omong kosong.
Itu adalah peta yang tidak dan tak bisa cocok dengan wilayahnya.
Umat manusia membuat model atas dunia memakai tingkat organisasi berstrata, mereka memiliki pikiran terpisah tentang bagaimana kerja negara-negara, bagaimana kerja orang-orang, bagaimana kerja organ, bagaimana kerja sel, bagaimana kerja molekul, bagaimana kerja kuark.
Ketika otak Harry perlu memikirkan tentang penghapus, itu akan berpikir tentang aturan-aturan yang mengatur penghapus, seperti “penghapus bisa menyingkirkan garis pensil”. Hanya jika otak Harry perlu untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada tingkat kimiawi yang lebih rendah, hanya di waktu itu saja otak Harry mulai berpikirтАУseolah itu adalah fakta yang berbedaтАУtentang molekul penghapus.
Tapi itu semua ada di dalam pikiran.
Pikiran Harry mungkin memiliki kepercayaan terpisah tentang aturan yang mengatur penghapus, tapi tidak ada hukum fisika yang terpisah yang mengatur penghapus.
Pikiran Harry memodel realitas memakai tingkat organisasi berganda, dengan kepercayaan berbeda tentang tiap tingkat. Tapi itu semua ada di dalam peta, wilayah yang sebenarnya tidaklah seperti itu, realitas itu sendiri hanya memiliki tingkat organisasi tunggal, kuark, itu adalah proses tingkat rendah terpadu yang mematuhi aturan sederhana matematis.
Atau paling tidak itu adalah apa yang Harry percayai sebelum dia menemukan tentang sihir, tapi penghapus tidak magis.
Dan bahkan jika penghapus memang magis, gagasan kalau memang benar-benar ada satu penghapus solid itu mustahil. Benda-benda seperti penghapus tak bisa jadi elemen dasar realita, mereka terlalu besar dan rumit untuk jadi atom, mereka haruslah terbuat dari bagian-bagian. Kau tak bisa memiliki benda yang memang rumit secara mendasar. Kepercayaan tersirat yang otak Harry miliki di dalam penghapus sebagai objek tunggal bukan hanya salah, itu adalah kebingungan peta-wilayah, penghapusnya hanya ada sebagai suatu konsep terpisah di dalam model dunia multi-tingkat milik Harry, bukan sebagai suatu elemen realitas satu-tingkat yang terpisah.
тАж Transfigurasinya masih tak terjadi.
Harry bernapas dengan berat, Transfigurasi yang gagal adalah hampir sama melelahkannya seperti Transfigurasi yang berhasil, tapi terkutuk jika dia menyerah sekarang.
Baiklah, abaikan sampah abad ke sembilan belas ini.
Realitas bukanlah atom-atom, itu bukanlah satu kelompok bola biliar kecil berdansa. Itu hanyalah kebohongan lain. Kepercayaan bahwa atom sebagai titik kecil hanyalah halusinasi mudah lain yang orang-orang bergantung padanya karena mereka tak ingin menghadapi bentuk asing tak manusiawi dari realitas yang mendasari. Tak heran, kalau begitu, bahwa usahanya untuk melakukan Transfigurasi berdasarkan itu tak berhasil. Jika dia menginginkan kekuatan, dia harus membuang kemanusiaannya, dan memaksakan pikirannya untuk menyesuaikan dengan metematika sejati dari mekanika kuantum.