Tidak ada partikel, yang ada hanyalah awan-awan amplitudo di dalam ruang konfigurasi multipartikel dan apa yang otaknya gemar bayangkan sebagai sebuah penghapus adalah tak lebih dari suatu faktor raksasa di dalam fungsi gelombang yang kebetulan terfaktorisasi, itu tak memiliki suatu eksistensi terpisah tak lebih dari ada suatu faktor solid tertentu dari 3 tersembunyi di dalam angka 6, jika tongkat sihirnya mampu merubah faktor di dalam suatu fungsi gelombang yang kurang lebih bisa difaktorisasi maka itu haruslah bisa merubah faktor yang sedikit lebih kecil yang otak Harry visualisasikan sebagai suatu tambalan material pada penghapusтАУ
Hermione tergesa-gesa melewati lorong, sepatu berderap keras di batu, napas keluar dalam engahan, kejutan adrenalin masih berpacu di dalam darahnya.
Seperti suatu gambar seorang gadis muda yang berubah menjadi nenek tua, seperti piala yang menjadi dua wajah.
Apa yang sudah mereka lakukan?
Apa yang sudah mereka lakukan?
Dia datang ke ruang kelas itu dan jari-jarinya tergelincir pada kenop pintu pada awalnya, terlalu berkeringat, dia menggapai lebih keras dan pintunya terbukaтАУ
тАУdalam satu kilatan persepsi dia melihat Harry menatap ke arah suatu kotak pink kecil yang ada di meja di depannyaтАУ
тАУsaat beberapa langkah jauhnya benang hitam kecil itu, hampir tak terlihat pada jarak ini, menyangga seluruh beben ituтАУ
“Harry keluar dari ruang kelas!”
Keterkejutan murni melintasi wajah Harry, dan dia berdiri sebegitu cepat dia nyaris terjatuh, berhenti hanya untuk mengambil kotak pink kecil itu dari meja, dan dia bergegas keluar dari pintu, Hermione sudah melangkah minggir, tongkat sihirnya sudah di tangannya menunjuk ke benang ituтАУ
“Finite Incantatem!”
Dan Hermione membanting pintu itu tertutup lagi, tepat saat jatuhnya ratusan kilogram metal runtuh datang dari dalam.
Dia terengah-engah, kehabisan napas, dia berlari sampai tempat ini tanpa henti, dia basah kuyub dengan keringat dan kaki dan pahanya terbakar seperti api hidup, dia tak bisa menjawab pertanyaan Harry untuk seluruh Galleon di dunia.
Hermione berkedip, dan menyadari kalau dia mulai tumbang, dan Harry menangkapnya, dan menurunkannya dengan lembut untuk duduk di lantai.
“тАж sehat тАж .” dia berhasil berbisik.
“Apa?” kata Harry, terlihat lebih pucat dari yang pernah dia lihat.
“тАж apa kamu, merasa, sehat тАж .”
Harry mulai terlihat lebih ketakutan saat pertanyaannya mulai mengendap. “Aku, aku pikir aku tak merasakan gejala apa punтАУ”
Hermione menutup matanya untuk sesaat. “Bagus,” bisiknya. “Ambil, napas.”
Itu membutuhkan beberapa saat Harry masih terlihat ketakutan. Itu juga bagus, mungkin itu akan memberinya suatu pelajaran.
Hermione meraih ke dalam kantong yang Harry belikan untuknya, berbisik “air” melalui tenggorokan keringnya, mengeluarkan botolnya dan meminum dalam tegukan besar.
Dan kemudian masih beberapa saat sebelum dia bisa berbicara lagi.
“Kita melanggar aturannya, Harry,” katanya dalam suara serak. “Kita melanggar aturannya.”
“Aku тАж .” Harry menelan. “Aku masih tak bisa melihat bagaimana, aku sudah memikirkan tapiтАУ”
“Aku bertanya apakah Transfigurasinya aman dan kau menjawabku!”
Ada satu jeda.
“Cuma itu?” kata Harry.
Dia bisa saja berteriak.
“Harry, tidakkah kau sadar?” katanya. “Itu terbuat dari serat-serat kecil, bagaimana jika itu terurai, siapa yang tahu apa yang bisa salah, kita tak bertanya pada Profesor McGonagall! Tidakkah kau lihat apa yang kita lakukan? Kita melakukan eksperimen dengan Transfigurasi. Kita bereksperimen dengan Transfigurasi!”
Ada jeda lain.
“Baik тАж .” kata Harry perlahan. “Itu mungkin salah satu dari hal-hal itu yang mereka bahkan tidak susah- susah memberitahumu untuk tak lakukan karena itu terlalu jelas. Jangan uji ide-ide baru untuk Transfigurasi oleh kita sendiri di dalam ruang kelas tak terpakai tanpa berkonsultasi dengan profesor mana pun.”
“Kau bisa saja membuat kita terbunuh, Harry!” Hermione tahu itu tidak adil, dia membuat kesalahan itu juga, tapi dia masih merasa marah padanya, dia selalu terdengar sebegitu percaya diri dan itu sudah menyeretnya tanpa berpikir seiring panggilannya. “Kita bisa merusak rekor sempurna Profesor McGonagall!”
“Ya,” kata Harry, “mari jangan beri tahu dia tentang ini, bagaimana?”
“Kita harus berhenti,” kata Hermione. “Kita harus menghentikan ini atau kita akan terluka. Kita terlalu muda, Harry, kita tak bisa melakukan ini, masih belum.”
Satu senyuman lemah melintasi wajah Harry, “Um, kau bisa dikatakan salah tentang hal itu.”
Dan dia mengangkat suatu kotak pink kecil, suatu penghapus karet dengan tambalan metal cerah di