Harry bisa melihat polanya, dia bisa melihat bagaimana cara Tn. Goyle berkelok, dia bisa melihat bagaimana dan kapan mereka semua perlu menembak untuk membuat suatu jaring tembakan hingga Tn. Goyle tak akan mampu menghindar, tapi dia tak cukup mampu untuk menjelaskannya dengan cukup cepat pada para tentaranya, mereka tak bisa mengoordinasikan tembakan mereka cukup baik, dan sekarang mereka tak memiliki cukup banyak orang tersisa untuk melakukannyaтАУ
Aku menolak untuk kalah, tidak seperti ini, tidak seluruh pasukanku pada satu tentara!
Sapu terbang Tn. Goyle berputar makin cepat dari apa pun yang bisa berputar dan mulai berbelok ke arah Harry dan pasukannya yang masih bertahan, dia bisa merasakan bocah di sampingnya menegang, bersiap untuk melemparkan dirinya di depan jenderalnya.
PERSETAN DENGAN INI.
Tongkat sihir Harry naik, memfokuskannya pada Tn. Goyle, pikiran Harry membayangkan polanya, dan bibir Harry membuka dan suaranya meneriakkanтАУ
“Luminosluminosluminosluminosluminosluminosluminosl uminosluminosluminosluminosluminosтАУ”
Ketika mata Harry terbuka lagi, dia menemukan dirinya beristirahat dalam posisi nyaman dengan kedua tangannya terlipat di dadanya, memegang tongkat sihirnya seperti pahlawan yang gugur.
Perlahan, Harry duduk. Sihirnya sakit, suatu sensasi aneh tapi bukan suatu yang benar-beanr tak enak, seperti rasa terbakar dan kelambanan yang mengikuti latihan fisik yang keras.
“Jenderal terbangun!” jerit satu suara, dan Harry berkedip dan memfokuskan ke arah itu.
Empat dari tentaranya memegang tongkat sihirnya pada hemisfir prismatik berkilau, dan Harry sadar kalau pertempuran belum selesai. Benar тАж dia tidak terkena Kutukan Tidur, hanya terkuras, jadi ketika dia terbangun, dia masih ada di dalam permainan.
Harry curiga dia akan memperoleh suatu kuliah dari seseorang-atau-lainnya tentang jangan menguras sihirnya sampai ke titik tak sadar hanya untuk suatu permainan anak-anak. Tapi dia tak melukai Tn. Goyle ketika dia termakan amarahnya, dan itulah yang terpenting.
Kemudian pikiran Harry terpikir pada implikasi lainnya, dan dia melihat ke bawah pada cincin besi di jari kelingking tangan kirinya, dan hampir menyumpah keras-keras ketika dia melihat kalau berlian kecilnya menghilang dan ada satu marshmallow yang tergeletak di tanah di dekat tempatnya terbaring.
Dia menahan Transfigurasi itu untuk tujuh belas hari, dan akan perlu mengulangnya dari awal lagi.
Bisa jadi lebih buruk. Dia bisa jadi melakukan ini empat belas hari kemudian, setelah Profesor McGonagall sudah menyetujui untuknya melakukan Transfigurasi atas batu ayahnya. Itu adalah satu pelajaran yang sangat baik untuk dipelajari dalam cara yang mudah.
Catatan untuk diriku: Selalu lepas cincin dari jari sebelum benar-benar menguras sihir.
Harry mengangkat dirinya sendiri, membuat cukup sukar melakukannya. Memakai habis sihirmu tidak melelahkan ototnya, tapi menghindari pepohonan jelas melelahkan.
Dia tertegun atas hemisfir iridescent yang berisi Draco Malfoy, yang memegang tongkat sihirnya di udara untuk menjaga perisainya, dan tersenyum dengan dingin Harry.
“Di mana si tentara kelima?” kata Harry.
“Um тАж” kata seorang bocah yang namanya tak bisa Harry ingat di saat ini. “Aku menembakkan satu Kutukan Tidur pada perisainya dan itu memantul dan mengenai Lavender, maksudku sudutnya harusnya tidak memungkinkan tapi itu mengenainya тАж .”
Draco menyeringai di dalam perisai.
“Biar aku tebak,” kata Harry, melihat Draco tepat di mata, “Trio-trio kecil rapi itu adalah formasi yang dipakai militer magis profesional? Terbuat dari tentara-tentara terlatih yang bisa dengan mudah mengenai target bergerak jika tangan mereka sendiri stabil, dan yang bisa menggabungkan kekuatan pertahanan mereka selama mereka tetap bersama? Bukan seperti tentaramu?”
Seringainya menghilang dari wajah Draco, yang sekarang keras dan suram.
“Kau tahu,” kata Harry ringan, mengetahui kalau tak ada yang lain yang akan memahami pesan sebenarnya yang melintas di antara mereka, “itu hanya menunjukkan kalau kamu harus selalu mempertanyakan semua yang kamu lihat dilakukan oleh panutanmu, dan tanyakan kenapa itu dilakukan, dan apakah masuk akal dalam konteks untukmu melakukannya juga. Ngomong-ngomong, jangan lupa untuk menerapkan nasihat itu di kehidupan nyata. Dan terima kasih atas target-target yang mengumpul dan bergerak lambat.”
Karena Draco sudah memperoleh kuliah itu, dan, Harry curiga, tak menghitungnya karena kecurigaan kalau Harry mencoba menggeser kesetiaannya makin jauh dari tradisi darah murni. Yang tentu saja memang Harry lakukan. Tapi contoh ini akan jadi alasan sempurnya, pada Sabtu depan, untuk menyatakan bahwa mempertanyakan sosok otoritas adalah benar-benar teknik praktis dalam kehidupan nyata. Dan Harry akan menyinggung juga eksperimen-eksperimen yang dia lakukan, pertama dengan individu dan kemudian dengan kelompok, untuk memeriksa kalau gagasannya tentang pentingnya kecepatan memang benar, dengan cara menekankan bahwa Draco perlu mewaspadai setiap waktu melihat kesempatan untuk menerapkan metode- metode itu di dalam praktik sehari-hari.
“Kamu masih belum menang, Jenderal Potter!” gertak Draco. “Mungkin kita akan kehabisan waktu, dan Profesor Quirrell akan memutuskan bahwa ini seri.”
Suatu poin yang wajar dan mengkhawatirkan. Perang hanya berakhir ketika Profesor Quirrell, dalam penilaian personalnya, memutuskan satu bala tentara sudah memenangkan oleh standar praktikal dunia nyata. Tidak ada kondisi menang formal, Profesor Quirrell sudah menjelaskan, karena kalau tidak Harry akan menemukan cara untuk mempermainkan peraturannya. Harry harus mengakui kalau ini adalah suatu penghindaran yang adil.
Dan Harry tak bisa menyalahkan Profesor Quirrell untuk tak mengakhirinya, karena adalah masuk akal kalau prajurit terakhir Dragon Army akan mampu mengalahkan kelima Chaos Legion yang selamat.
“Baiklah,” kata Harry. “Apakah ada yang tahu tentang mantra perisai Jenderal Malfoy?”