Di Hogwarts ada obor yang seperti itu.

Dan kemudian pintu depannya membuka dan Harry melangkah ke ruang tamu mereka, berkedip keras.

Setiap inci dinding tertutupi oleh lemari buku. Tiap lemari memiliki enam rak, nyaris sampai ke langit-langit. Beberapa lemari buku terisi penuh dengan buku-buku sampul tebal: sains, matematika, sejarah, dan sebagainya. Lemari lain terdapat dua susun buku fiksi ilmiah sampul tipis, dengan susunan buku-buku di belakang diletakkan di atas kotak tissue bekas atau dua-per-empat, supaya susunan belakang bisa terlihat di atas susunan depan. Dan itu masih belum cukup. Buku-buku meluber ke atas meja-meja dan sofa serta membuat gundukan-gundukan kecil di bawah jendela-jendela тАж .

Rumah tangga Keluarga Verres masih sama seperti yang dia tinggalkan, hanya saja dengan lebih banyak buku, yang juga persis seperti yang dia tinggalkan.

Dan satu pohon Natal, polos dan tak terdekorasi hanya dua hari sebelum Malam Natal, yang menyentakkan Harry sesaat sebelum dia sadar, dengan perasaan hangat mekar di dadanya, bahwa tentu saja orangtuanya menunggu.

“Kami mengeluarkan ranjang dari kamarmu untuk membuat ruangan untuk lebih banyak lemari buku lagi,” kata ayahnya. “Kau bisa tidur di kopermu, benar?”

“Kau bisa tidur di koperku,” kata Harry.

“Itu mengingatkanku,” kata ayahnya. “Apa yang mereka akhirnya lakukan tentang siklus tidurmu?”

“Sihir,” kata Harry, yang langsung menuju pintu yang membuka ke kamar tidurnya, hanya misalnya Dad tidak bercanda тАж .

“Itu bukan penjelasan!” kata Profesor Verres-Evans, tepat saat Harry berteriak, “Kau memakai seluruh ruang dalam lemari bukuku?”

*

Harry menghabiskan 23 Desember berbelanja untuk barang-barang Muggle yang dia tak bisa Transfigurasi; ayahnya sibuk dan sudah berkata bahwa Harry akan perlu berjalan atau naik bus, yang menurut Harry tak masalah. Beberapa orang di toko perangkat keras memberi Harry pandangan mencurigai, tapi dia berkata dengan suara tak bersalah bahwa ayahnya berbelanja di sekitar dan sangat sibuk lalu mengirimnya untuk membeli beberapa hal (mengangkat satu daftar di dalam tulisan tangan hati-hati kelihatan-dewasa setengah-tak terbaca); dan pada akhirnya, uang adalah uang.

Mereka sudah menghiasi pohon Natal bersama, dan Harry menempatkan peri menari kecil di atas (dua Sickle, lima Knut di Gambol & Japes).

Gringotts siap menukar Galleon untuk uang kertas, tapi mereka sepertinya tak memiliki cara sederhana untuk menukar emas berjumlah lebih besar ke dalam uang Muggle bebas-pajak, tak mencurigakan dalam suatu rekening bank Swiss bernomor. Ini cukup menghentikan rencana Harry untuk menukar sebagian besar uang yang dia swa- curi ke dalam campuran masuk akal dari 60% dana indeks internasional dan 40% Berkshire Hathaway. Untuk saat ini, Harry sudah mendiversifikasi asetnya sedikit lebih jauh dengan menyelinap keluar waktu malam hari, tak terlihat dan dengan Time-Turner, dan mengubur seratus Galleon emas di halaman belakang. Bagaimanapun juga, dia selalu selalu selalu ingin melakukan itu.

Beberapa dari Desember 24 dihabiskan dengan sang Profesor membaca buku-buku Harry dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan. Sebagian besar eksperimen yang ayahnya sarankan itu tak praktis, paling tidak untuk saat ini; dari yang tersisa, Harry sudah melakukan kebanyakan dari mereka. (“Ya, Dad, aku sudah memeriksa apa yang terjadi jika Hermione diberi suatu pelafalan yang dirubah dan dia tak tahu apakah itu dirubah, itu adalah eksperimen pertama yang aku lakukan, Dad!”)

Pertanyaan terkahir yang ayah Harry tanyakan, mengangkat pandangan dari Tegukan dan Ramuan Magis dengan ekspresi kemuakkan bingung, adalah apakah itu semua masuk akal bila kamu adalah seorang penyihir; dan Harry sudah menjawab tidak.

Yang kemudian ayahnya menyatakan kalau sihir itu tak ilmiah.

Harry masih sedikit terkejut pada gagasan dari menunjuk ke arah satu bagian dari realitas dan menyebutnya tak ilmiah. Dad sepertinya berpikir bahwa konflik antara intuisinya dan alam semesta berarti bahwa alam semesta memiliki suatu masalah.

(Meski begitu, ada banyak fisikawan yang berpikir bahwa mekanika kuantum itu aneh, bukannya mekanika kuantum itu normal dan mereka yang aneh.)

Harry tadi menunjukkan pada ibunya kotak penyembuh yang dia beli untuk disimpan di rumah mereka, walau kebanyakan dari ramuan-ramuan tidak akan bekerja untuk Dad. Mum memandangi kotak itu dalam suatu cara membuat Harry bertanya apakah saudari Mum pernah membelikan sesuatu yang seperti itu untuk Kakek Edwin dan Nenek Elaine. Dan ketika Mum masih belum menjawab, Harry dengan cepat berkata bahwa dia pasti cuma tak pernah terpikir tentang hal itu. Dan kemudian, akhirnya, dia lari dari ruangan.

Lily Evans mungkin belum pernah memikirkannya, itulah yang menyedihkan. Harry tahu bahwa orang lain memiliki kecenderungan untuk tak berpikir tentang subjek-subjek menyakitkan, dalam cara yang sama mereka memiliki kecenderungan untuk tidak dengan sengaja meletakkan tangan mereka pada pembakar kompor merah panas; dan Harry mulai mencurigai bahwa kebanyakan Muggleborns dengan cepat memiliki suatu kecenderungan untuk tidak berpikir tentang keluarga mereka, yang lagipula seluruhnya akan mati sebelum mereka mencapai abad pertama mereka.

Bukannya Harry memiliki niat sedikit pun untuk membiarkan itu terjadi, tentu saja.

Dan kemudian itu adalah akhir hari pada Desember 24 dan mereka berkendara ke makan malam Malam Natal mereka.

*

Rumahnya besar, bukan oleh standar Hogwarts, tapi jelas oleh standar yang bisa kamu dapatkan jika ayahmu adalah seorang profesor ternama yang mencoba hidup di Oxford. Dua lantai bata berkilauan dalam matahari yang terbenam, dengan jendela-jendela di atas jendela-jendela dan satu jendela tinggi yang naik lebih jauh daripada yang seharusnya bisa dijangkau oleh kaca, itu akan jadi suatu ruang tamu yang sangat besar тАж .

Harry mengambil napas dalam, dan membunyikan doorbell.

Ada panggilan jauh “Sayang, bisakah kau bukakan pintu?”

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ОБРАНЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату