adalah orang yang sama.”

“Yup,” kata si penjaga. “Samaran yang cukup cerdas, kan?”

“Dan aku diam-diam berumur enam puluh lima tahun.”

“Kau tak terlihat bahkan setengah dari itu,” kata si penjaga dengan ramah.

“Dan aku bertunangan dengan Hermione Granger, dan Bellatrix Black, dan Luna Lovegood, dan oh ya, Draco Malfoy juga тАж .”

“Bakalan jadi suatu pernikahan yang menarik,” kata si penjaga.

Harry mengangkat pandangan dari koran itu, dan berkata dengan suara ramah, “Kau tahu, aku pernah dengar pada awalnya kalau Luna Lovegood itu gila, dan aku penasaran apakah dia benar-benar memang, atau apakah dia memang hanya mengarang belaka dan tertawa kecil pada dirinya sendiri sepanjang waktu. Kemudian ketika aku membaca judul utama Quibbler keduaku, aku memutuskan kalau dia tak mungkin gila, maksudku, tak mudah untuk mengarang hal-hal macam ini, kamu tak bisa melakukannya dengan tak sengaja. Dan sekarang apa kamu tahu apa yang kupikirkan? Aku pikir pada akhirnya dia itu memang gila. Ketika orang biasa mencoba mengarang sesuatu, itu tak tercipta seperti ini. Sesuatu harus benar-benar salah dengan isi kepalamu sebelum inilah yang keluar ketika kamu mulai mengarang sesuatu!”

Si penjaga menatap ke arah Harry.

“Serius,” kata Harry. “Siapa yang membaca hal-hal macam ini?”

“Kamu,” kata si penjaga.

Harry berjalan untuk membaca surat kabarnya.

Harry tak duduk di meja dekat yang sama ketika dia duduk bersama Draco, kali pertama dia bersiap-siap untuk menaiki kereta ini. Itu seolah seperti mencobai takdir untuk mengulangi keadaan yang sama.

Itu bukan hanya bahwa minggu pertamanya di Hogwarts adalah, berdasarkan Quibbler, lima puluh empat tahun lamanya. Itu hanyalah, dalam opini rendah hati Harry, kehidupannya tak memerlukan benang-benang kompleksitas baru lagi.

Jadi Harry menemukan suatu kursi besi kecil di suatu tempat lain, jauh dari kerumunan utama dengan retakan teredam dari para orangtua yang melakukan Apparation bersama anak-anak mereka, dan duduk dan membaca Quibbler untuk melihat apakah dia berisi berita yang terbungkam.

Dan di samping kegilaan yang jelas terlihat (surga bantu mereka semua jika ada di antara itu memang nyata) ada cukup banyak gosip romantis cemoohan; tapi tak ada yang benar-benar sebegitu pentingnya jika itu memang benar.

Harry baru membaca tentang hukum pernikahan yang diusulkan Kementerian, untuk melarang semua pernikahan, ketikaтАУ

“Harry Potter,” kata suatu suara yang selembut sutra yang mengirimkan kejutan adrenalin tersentak melalui darah Harry.

Harry melihat ke atas.

“Lucius Malfoy,” kata Harry, suaranya letih. Kali berikutnya dia akan melakukan hal yang cerdas, dan menunggu di luar di bagian Muggle dari King’s Cross sampai 10:55 am.

Lucius memiringkan kepalanya dengan sopan, mengirimkan rambut putih panjangnya hanyut melewati bahunya. Pria itu masih membawa tongkat yang sama, berwarna hitam dengan kepala ular perak sebagai pegangannya; dan sesuatu tentang genggamannya yang dengan diam berkata ini adalah suatu senjata berkekuatan mematikan, bukannya aku lemah dan bersandar padanya. Wajahnya tanpa ekspresi.

Dua pria di sampingnya, mata mereka dengan terus-menerus menyapu, tongkat sihir mereka sudah digenggam rendah di tangan mereka. Keduanya bergerak bagaikan satu organisme dengan empat kaki dan empat tangan, Crabbe-and-Goyle senior, dan Harry pikir dia bisa menebak mana yang mana, tapi itu tak benar-benar penting. Mereka hanyalah tambahan Lucius, sama pastinya seperti mereka adalah dua jempol paling kanan pada kaki kirinya.

“Aku minta maaf karena mengganggumu, Tn. Potter,” kata suara halus, selembut sutra itu. “Tapi kamu tak membalas satu pun burung hantuku; dan ini, aku pikir, mungkin adalah satu-satunya kesempatanku untuk bertemu denganmu.”

“Aku tak menerima satu pun dari burung hantumu,” kata Harry dengan tenang. “Dumbledore menghadang mereka, aku asumsikan. Tapi aku tak akan menjawab mereka jika menerima, kecuali melalui Draco. Untukku berurusan denganmu secara langsung, tanpa sepengetahuan Draco, akan melanggar pertemanan kami.”

Tolong pergilah, tolong pergilah тАж .

Mata kelabu itu berkilat padanya. “Apakah itu posisi yang kau pilih, kalau begitu тАж .” kata si Malfoy senior. “Yah. Aku akan ikut bermain sedikit. Apa tujuanmu dalam memanuver teman baikmu, putraku, ke dalam suatu aliansi publik dengan gadis itu?”

“Oh,” kata Harry dengan ringan, “itu jelas, bukan begitu? Draco bekerja bersama Granger pada akhirnya akan membuatnya sadar bahwa Muggleborns adalah manusia. Bwa. Ha. Ha.”

Suatu jejak dari satu senyuman bergerak di atas bibir Lucius. “Ya, itu memang terdengar seperti salah satu rencana-rencana Dumbledore. Yang adalah bukan.”

“Memang,” kata Harry. “Itu adalah bagian dari permainanku dengan Draco, dan tak ada hasil karya Dumbledore, dan itulah yang akan kukatakan.”

“Mari kita pinggirkan permainan-permainan,” kata si Malfoy senior, mata kelabu itu seketika mengeras. “Jika kecurigaanku memang benar, kau tidak melakukan permintaan Dumbledore dalam keadaan apa pun, Tn. Potter.”

Ada sedikit jeda.

“Jadi kamu tahu,” kata Harry, suaranya dingin. “Beri tahu aku. Pada titik apa, tepatnya, kamu mulai sadar?”

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату