Dan kemudian ayahnya bertanya padanya: Apakah menurutmu aku membelikanmu cukup buku? Sudah jelas jawaban apa yang Dad ingin dengar.

Tenggorokan Harry terasa kering, entah kenapa. “Kamu tak akan pernah punya cukup buku,” dia mengucapkan motto keluarga Verres, dan ayahnya berlutut dan memberinya pelukan singkat, erat. “Tapi kamu jelas berusaha,” kata Harry, dan merasakan dirinya tercekat sekali lagi. “Itu adalah usaha yang sangat, sangat, sangat bagus.”

Ayahnya berdiri. “Jadi тАж .” katanya. “Apa kamu melihat ada Peron Sembilan Tiga Perempat?”

Stasiun King’s Cross sangat besar dan sibuk, dengan dinding dan lantai dilapisi ubin biasa bernoda kotoran. Tempat itu penuh dengan orang biasa terburu-buru dalam aktivitas biasa, membicarakan hal-hal biasa yang menghasilkan suara-suara biasa. Stasiun King’s Cross memiliki Peron Sembilan (tempat di mana mereka berdiri) dan Peron Sepuluh (tepat di samping) tapi tidak ada apapun antara Peron Sembilan dan Peron Sepuluh kecuali dinding pemisah tipis, dan tak menjanjikan. Atap kaca di atas menyediakan banyak cahaya untuk menyinari ketidakadaan Peron Sembilan Tiga Perempat apapun.

Harry menatap sampai matanya berair, berpikir, ayolah, penglihatan-sihir, ayolah, penglihatan-sihir, tapi tak ada apapun yang muncul di depannya. Dia mempertimbangkan mengeluarkan tongkat sihir dan melambaikannya, tapi Profesor McGonagall sudah memperingatkan untuk jangan menggunakan tongkat sihirnya. Tambah lagi kalau nanti ada semburan kilau multiwarna bisa jadi akan berujung pada penangkapan karena menyalakan kembang api dalam stasiun kereta. Dan itupun dengan asumsi tongkatnya tak memutuskan untuk melakukan hal lain, seperti meledakkan seluruh King’s Cross misalnya. Harry hanya sedikit membaca sepintas lalu buku-buku sekolahnya (walau bacaan sepintas lalu itu sudah cukup ganjil) dalam upaya cepat untuk menentukan buku sains macam apa yang harus dia beli dalam 48 jam berikutnya.

Yah, dia punyaтАУHarry melihat jamnyaтАУsatu jam penuh untuk memecahkannya, karena dia harus berada dalam kereta pukul sebelas. Mungkin ini semacam tes IQ dan anak bodoh tak bisa jadi penyihir. (Dan waktu ekstra yang kamu berikan pada dirimu sendiri akan mempengaruhi Ketelitian, yang merupakan faktor terpenting nomer dua dalam kesuksesan sekolah.)

“Aku akan memecahkannya,” kata Harry pada orangtuanya yang menunggu. “Ini mungkin semacam tes.”

Ayahnya mengerutkan dahi. “Hm тАж mungkin mencari bakas dari campuran jejak kaki di tanah, yang mengarah ke tempat yang tak masuk akalтАУ”

“Dad!” kata Harry. “Hentikan itu! Aku bahkan belum mencoba memecahkannya sendiri!” dan itu adalah saran yang baik juga, yang membuatnya lebih buruk.

“Maaf,” ayahnya meminta maaf.

“Ah тАж” kata ibu Harry. “Aku pikir mereka tak akan melakukan hal itu pada murid, kan? Kamu yakin Profesor McGonagall tidak mengatakan apapun padamu?”

“Mungkin pikirannya sedang teralihkan,” kata Harry tanpa berpikir.

“Harry!” desis ayah dan ibunya bersamaan. “Apa yang sudah kamu lakukan?”

“Aku, umтАУ” Harry menelan ludah. “Lihat, kita tak punya waktu untuk ini sekarangтАУ”

“Harry!”

“Aku serius! Kita tak punya waktu untuk ini sekarang! Karena ini adalah cerita yang benar-benar panjang dan aku harus menemukan cara bagaimana bisa sampai ke sekolah!”

Ibunya menempatkan satu tangan ke wajahnya. “Seberapa buruk kejadiannya?”

“Aku, ah,” Aku tak bisa mengatakan karena alasan Keamanan Nasional, “sekitar setengah buruknya dari Insiden dengan Proyek Sains?”

“Harry!”

“Aku, er, oh lihat itu ada beberapa orang dengan burung hantu aku akan pergi bertanya pada mereka bagaimana caranya masuk!” dan Harry melarikan diri dari orangtuanya menuju keluarga dengan rambut-rambut merah membara, kopernya merayap mengikuti dengan sendirinya.

Seorang wanita gemuk melihat padanya saat dia datang. “Halo, sayang. Pertama kali ke Hogwarts? Ron juga baruтАУ” dan kemudian dia menatap tajam padanya. “Harry Potter?”

Empat anak laki-laki dan satu gadis berambut merah dan seekor burung hantu semua berputar dan kemudian terpaku di tempatnya.

“Oh, ayolah!” Harry protes. Dia sudah berencana untuk menjadi Harry Verres paling tidak sampai dia tiba di Hogwarts. “Aku sudah membeli sweatband dan semuanya! Bagaimana kamu bisa mengenali aku?”

“Ya,” kata ayah Harry, sampai ke belakangnya dengan langkah panjang mudah, “bagaimana bisa kamu tahu siapa dia?” Suaranya menunjukkan ketakutan tertentu.

“Fotomu ada di koran,” kata salah satu dari dua orang kembar identik.

“HARRY!”

“Dad! Ini bukan seperi itu! Ini karena aku mengalahkan Pangeran Kegelapan Kau-Tahu-Siapa waktu aku masih umur satu tahun!”

“APA?”

“Mum bisa menjelaskan.”

“APA?”

“Ah тАж Michael sayang, ada beberapa hal-hal tertentu yang kupikir akan lebih baik untuk tak membuatmu terganggu sampai sekarangтАУ”

“Maafkan aku,” kata Harry pada keluarga berambut merah yang semuanya menatapnya, “tapi akan benar- benar sangat membantu kalau kalian bisa memberitahuku bagaimana caranya masuk ke Peron Sembilan Tiga Perempat sekarang juga.”

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату