“Tidak!” potong si Kepala Sekolah. “Biarkan dia dikelilingi oleh teman-temannya.”

Harry menelan cokelatnya, dan berkata dalam suara kosong itu, “Mereka bodoh. Mereka harus matimmmppphhh” saat potongan cokelat lain memasuki mulutnya.

Hermione melihat pandangan terkejut yang melintasi wajah-wajah mereka.

“Dia tak sungguh-sungguh serius dengan itu, benar?” Seamus mengatakannya seolah dia sedang memohon.

“Kalian tak paham,” kata Hermione, suaranya pecah, “itu bukan HarryтАУ” dan dia menutup mulut sebelum dia mengatakan yang terlalu jauh, tapi dia harus mengatakan sejauh itu.

Dia melihat dari pandangan pada wajahnya bahwa Neville mengerti, dan dia juga melihat bahwa yang lain tidak. Jika Harry benar-benar tak pernah memikirkan hal-hal seperti itu, maka terpapar pada Dementor selama kurang dari semenit tak akan membuatnya mengatakan hal itu. Itulah apa yang mungkin mereka pikirkan.

Kurang dari semenit dari paparan Dementor tak akan menciptakan suatu pribadi baru yang jahat di dalam dirimu dari tidak ada.

Tapi jika pribadi itu memang sudah di sanaтАУ

Apakah Kepala Sekolah mengetahuinya?

Hermione mengangkat wajah pada si Kepala Sekolah, dan mendapati bahwa Albus Dumbledore sedang memandangnya, dan bahwa mata birunya seketika bertambah tajamтАУ

Kata-kata datang ke dalam pikirannya.

Jangan membicarakan hal itu, kata kehendak Dumbledore padanya.

Anda tahu, pikir Hermione. Tentang sisi gelapnya.

Aku tahu. Tapi ini bahkan jauh melebihi itu. Senandung Fawkes tak mampu menjangkaunya, di mana dia tersesat.

Apa yang bisa kitaтАУ

Aku memiliki sebuah rencana, kirim si Kepala Sekolah. Sabar.

Sesuatu tentang maksud dari gagasan itu yang membuat Hermione cemas. Rencana macam apa?

Adalah lebih baik kalau kamu tak tahu, kirim si Kepala Sekolah.

Sekarang Hermione menjadi benar-benar cemas. Dia tak tahu seberapa banyak Kepala Sekolah tahu tentang sisi gelap HarryтАУ

Pendapat yang bagus, kirim si Kepala Sekolah. Aku akan memberitahumu; kuatkan dirimu supaya tak bereaksi. Apa kamu siap? Bagus. Aku akan berpura-pura untuk melemparkan Kutukan Pembunuh pada Profesor McGonagallтАУJANGAN BEREAKSI, Hermione!

Itu memerlukan usaha. Kepala Sekolah benar-benar gila! Itu tak akan membuat Harry keluar dari sisi gelapnya, Harry akan benar-benar mengamuk, dia akan membunuh Kepala SekolahтАУ

Tapi itu bukanlah kegelapan sejati, kirim Albus Dumbledore. Itu adalah perasaan melindungi, itu adalah cinta. Fawkes akan mampu menjangkaunya, saat itu. Dan ketika Harry melihat bahwa Minerva masih hidup pada akhirnya, itu akan mengembalikannya sepenuhnya.

Suatu gagasan terpikir oleh HermioneтАУ

Aku ragu kalau itu akan berhasil, kirim si Kepala Sekolah, dan kamu mungkin tak akan menyukai caranya bereaksi jika kamu mencobanya. Tapi kamu boleh mencoba jika mau.

Dia tak benar-benar memaksudkan hal itu dengan serius! Hal itu terlaluтАУ

Kemudian matanya bergerak, mematahkan pandangan dengan si Kepala Sekolah, berpindah kepada si bocah yang melihat ke sekitar dengan mata kosong, membenci saat mulutnya terus mengunyah dan menelan batang cokelat demi batang cokelat tanpa efek. Hatinya terrenggut, dan seketika banyak hal seolah tak berarti, hanya bahwa hal itu mungkin berhasil.

*

Ada suatu dorongan untuk mengunyah dan menelan cokelat. Respon untuk dorongan adalah membunuh.

Orang-orang mulai berkumpul dan menatap. Itu menjengkelkan. Respon untuk kejengkelan adalah membunuh.

Orang-orang lain berbicara di latar belakang. Itu kurang ajar. Respon untuk kekurangajaran adalah untuk melukai, tapi karena tak ada dari mereka yang berguna, membunuh mereka akan lebih sederhana.

Membunuh seluruh orang-orang itu akan sukar. Tapi banyak dari mereka tak mempercayai Quirrell, yang kuat. Menemukan pemicu yang tepat akan mampu menyebabkan mereka semua untuk saling membunuh satu sama lain.

Kemudian seseorang memiringkan tubuh memasuki ruang penglihatan dan melakukan sesuatu yang benar- benar aneh, sesuatu yang berasal dari suatu mode pikir asing, yang mana hanya ada satu respon yang tersimpan di tempat mana punтАУ

*

Dia mendengar banyak tarikan napas di sekitarnya, dan mereka tak penting, dia mempertahankan ciuman pada bibir berlumur cokelat itu saat air mata berkumpul di matanya.

Dan tangan Harry naik dan mendorongnya menjauh, dan bibir Harry berteriak, “Aku sudah bilang, tak boleh mencium!”

*

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ОБРАНЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату