mungkin bahwa pikiran manusianya tak akan pernah mengerti, karena otaknya terbuat dari neuron waktu-linear kuno, dan ini ternyata adalah satu subset realitas yang memiskinkan.

Di sisi positifnya, Comed-Tea, yang dulunya seolah sebegitu mahakuasa dan tak bisa dipercaya, ternyata memiliki penjelasan yang lebih sederhana. Yang dia lewatkan hanya karena kebenarannya benar-benar di luar ruang hipotesis atau sesuatu yang otaknya sudah kembangkan untuk pahami. Namun sekarang dia sebenarnya sudah memahaminya, mungkin. Yang semacam membesarkan hati. Sedikit banyak.

Harry melirik jamnya. Itu sudah mendekati 11 AM, dia tidur tadi malam pada pukul 1 AM, jadi dalam keadaan alamiah situasi ini dia akan tidur pada malam ini di 3 AM. Jadi untuk tertidur pada 10 PM dan bangun di 7 AM, dia harus kembali total lima jam. Yang artinya kalau dia ingin kembali ke kamarnya di sekitar jam 6 AM, sebelum semua orang terbangun, dia harus cepat-cepat dan тАж .

Bahkan saat dipikir kembali Harry tidak mengerti bagaimana dia berhasil melakukan setengah dari hal-hal menyangkut Keisengan. Dari mana datangnya pie itu?

Harry mulai benar-benar takut dengan perjalanan lintas waktu.

Di sisi lain, dia harus mengakui bahwa itu memang kesempatan yang tak tergantikan. Suatu keisengan yang bisa kau berikan pada dirimu sendiri sekali seumur hidup, dalam enam jam ketika kau mengetahui tentang Time- Turner.

Kenyataannya adalah bahwa ini lebih membingungkan, ketika Harry memikirkannya lagi. Waktu sudah memnyediakan baginya Keisengan yang sudah selesai sebagai fait accompli (keadaan yang dihadapi), dan namun itu adalah, cukup jelas, hasil kerjanya sendiri. Konsep dan eksekusi dan gaya tulis. Setiap bagiannya, bahkan bagian-bagian yang dia masih belum mengerti.

Yah, waktu ini adalah satu-pemborosan dan ada paling banyak sekitar tiga puluh jam dalam satu hari. Harry memang tahu beberapa dari apa yang harus dia lakukan, dan dia lebih baik mencari tahu sisanya, seperti urusan pie, selagi dia bekerja. Tak ada gunanya menunda. Dia tak bisa mencapai apa pun terjebak di sini di masa depan.

*

Lima jam yang lalu, Harry mengendap-endap ke dalam kamarnya dengan jubahnya ditarik menutupi kepalanya sebagai semacam penyamaran tipis, untuk jaga-jaga seseorang sudah terjaga dan melihatnya di saat yang sama dengan Harry yang masih terbaring di ranjangnya. Dia tidak ingin diharuskan menjelaskan pada semua orang tentang masalah medis kecilnya dengan Duplikasi Spontan.

Untungnya sepertinya semua orang sedang tertidur.

Dan sepertinya juga ada satu kotak, terbungkus dalam kertas merah dan hijau dengan pita emas cerah, tergeletak di sebelah ranjangnya. Satu gambar tipikal kado Natal sempurna, walaupun ini bukan Natal.

Harry mengendap setenang yang dia bisa, hanya untuk berjaga-jaga siapa tahu ada seseorang yang mengatur Quiternya cukup rendah.

Ada amplop tertempel di kotak, tertutup dengan lilin polos tanpa dicap stempel.

Harry dengan hati-hati membuka amplop itu, dan mengeluarkan surat di dalamnya.

Surat itu berkata:

Ini adalah Jubah Gaib Ignotus Peverell, diturunkan melalui keturunannya Keluarga Potter. Tidak seperti jubah- jubah yang lebih lemah dan mantra-mantra ini memiliki kekuatan untuk menjagamu tetap tersembunyi, bukan hanya tak terlihat. Ayahmu meminjamkannya untukku supaya aku bisa mempelajarinya sesaat sebelum dia meninggal, dan aku mengaku bahwa aku sudah menerima banya kegunaan yang baik darinya selama bertahun- tahun.

Di masa depan aku takut, aku harus membiasakan diri dengan Disillusionment. Ini adalah waktunya untuk Jubah itu dikembalikan ke tanganmu, pewarisnya. Aku sudah merencanakan untuk membuat ini sebagai hadiah Natal, namun dia menginginkan untuk kembali ke tanganmu sebelum itu. Sepertinya mengetahui kalau kamu membutuhkannya. Gunakan itu dengan baik.

Aku yakin kamu sudah memikirkan beragam keisengan menakjubkan, seperti yang ayahmu lakukan di masanya. Kalau seluruh perbuatan buruknya diketahui, setiap wanita dalam Gryffindor akan berkumpul untuk menajiskan makamnya. Aku tidak mencoba untuk mencegah sejarah dari terulang, tapi jadilah AMAT berhati-hati untuk tak membongkar dirimu sendiri. Kalau Dumbledore melihat kesempatan untuk memiliki salah satu dari Relikui Kematian, dia tidak akan pernah melewatkannya sampai pada hari dia mati.

Kuucapkan Selamat Natal untukmu.

Catatannya tidak ditandatangani.

*

“Tunggu dulu,” kata Harry, berhenti saat anak-anak lain sedang akan meninggalkan kamar Ravenclaw. “Maaf, ada sesuatu yang harus kulakukan dalam koperku. Aku akan bergabung dalam sarapan beberapa menit lagi.”

Terry Boot mengerutkan dahinya pada Harry. “Kau lebih baik tak berencana untuk mengacak-acak barang kami.”

Harry mengangkat satu tangan. “Aku bersumpah bahwa aku berniat untuk tak melakukan apa pun pada satu pun barang kalian, bahwa aku berniat hanya mengakses objek yang aku sendiri miliki, bahwa aku tak punya niat buruk atau yang bisa dipertanyakan terhadap masing-masing dari kalian, dan bahwa aku tak merencanakan untuk niat-niat itu berubah sebelum aku sarapan di dalam Aula Besar.”

Terry mengerutkan dahi. “Tunggu, apa ituтАУ”

“Jangan khawatir,” kata Penelope Clearwater, yang ada di sana untuk memandu mereka. “Tidak ada lubang celah. Susunan kata yang baik, Potter, kau harus jadi pengacara.”

Harry berkedip atasnya. Ah, ya, prefek Ravenclaw. “Terima kasih,” katanya. “aku pikir.”

“Ketika kamu mencoba untuk menemukan Aula Besar, kau akan tersesat.” Penelope menyatakan ini dalam nada datar, fakta tak terbantahkan. “Begitu kamu tersesat, tanyakan pada lukisan bagaimana caranya mencapai lantai pertama. Tanyakan lukisan lain saat kau mencurigai kalau kamu tersesat lagi. Khususnya kalau sepertinya kau berada semakin tinggi dan makin tinggi. Kalau kau lebih tinggi dari yang seharusnya merupakan tinggi seluruh kastil, berhenti dan tunggu regu pencari. Kalau tidak kita akan bertemu lagi empat bulan kemudian dan kau akan

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату