meneruskannya sampai aku memenangkan Piala Asrama, aku bahkan belum mulai pada penggunaan tak biasa atas semua yang ada di kantongku,” atau kantong mokeskin itu sendiri dan dia tak bisa menyebut tentang Time- Turner atau Jubah Gaib namun pasti ada sesuatu yang bisa dia katakan tentang bola-bola merah itu тАж .

“Cukup, Tn. Potter. Nah, apa kalian semua pikir bisa memahami apa yang membuat Tn. Potter jadi murid paling berbahaya di ruang kelas ini?”

Ada gumaman rendah satu pendapat.

“Katakan dengan keras, tolong. Terry Boot, apa yang membuat teman sekamarmu ini berbahaya?”

“Ah … um … dia kreatif?”

“Salah!” teriak Profesor Quirrel, dan kepalannya jatuh dengan tajam ke atas mejanya dengan suara yang diperkeras yang membuat semua orang melompat. “Seluruh ide Tn. Potter lebih buruk dari tak berguna!”

Harry mulai terkejut.

“Menyingkirkan lantainya untuk membuat lubang berpaku? Menggelikan! Dalam pertarungan kalian tak punya waktu persiapan macam itu dan kalaupun kalian memang punya akan ada ratusan cara penggunaan yang lebih baik! Melakukan Transfigurasi atas material dari dinding? Tn. Potter tidak bisa melakukan Transfigurasi! Tn. Potter hanya mempunyai satu saja ide yang dia bisa pakai secepatnya, saat ini tanpa persiapan panjang atau musuh yang mau bekerjasama atau sihir yang dia tidak tahu. Ide itu adalah untuk menjejalkan tongkat sihirnya ke lubang mata musuh. Yang akan lebih mungkin untuk mematahkan tongkat sihirnya daripada membunuh lawan! Pendeknya, Tn. Potter, aku takut kalau proposalmu semuanya jelek.”

“Apa?” kata Harry tersinggung. “Kamu meminta ide tak biasa, bukan yang praktikal! Aku berpikir di luar kotak! Bagaimana kamu menggunakan sesuatu di ruang kelas ini untuk membunuh seseorang?”

Ekspresi Profesor Quirrell tak sependapat, namun ada senyuman terbelit di sekeliling matanya. “Tn. Potter, aku tak pernah mengatakan padamu untuk membunuh. Ada waktu dan tempat untuk membiarkan musuhmu hidup, dan di dalam ruang kelas Hogwarts biasanya adalah tempat macam itu. Namun untuk menjawab pertanyaanmu, pukul mereka di leher dengan pinggiran kursi.”

Ada beberapa suara tawa dari para Slytherin, namun mereka tertawa bersama Harry, bukan ke arah Harry.

Semua yang lain terlihat cukup ketakutan.

“Tapi Tn. Potter sekarang sudah mendemonstrasikan kenapa dia adalah murid paling berbahaya di ruang kelas ini. Saya meminta beberapa penggunaan tak biasa atas benda-benda di ruangan ini untuk pertempuran. Tn. Potter bisa saja mengusulkan menggunakan meja untuk menangkis kutukan, atau menggunakan kursi untuk menyandung musuh yang datang, atau membungkus kain di sekeliling tangannya untuk membuat perisai dadakan. Namun, setiap kegunaan yang Tn. Potter sebut semuanya menyerang bukannya bertahan, dan semuanya mematikan atau berpotensi mematikan.”

Apa? Tunggu, itu tak mungkin benar тАж . Harry mengalami kepeningan tiba-tiba saat dia mencoba mengingat apa tepatnya yang dia sarankan, tentunya ada satu contoh yang bertentangan тАж .

“Dan itu,” kata Profesor Quirrell, “adalah kenapa ide-ide Tn. Potter jadi sebegitu aneh dan tak bergunaтАУkarena dia harus mencari jauh ke wilayah impraktikal untuk memenuhi standarnya dari membunuh musuh. Untuknya, tiap ide yang tak mampu memenuhi standar tadi tidak layak untuk dipertimbangkan. Ini mencerminkan suatu kualitas yang kita bisa sebut sebagai niat membunuh. Aku mempunyainya. Harry Potter memilikinya, yang merupakan alasan kenapa dia mampu menghadapi lima Slytherin yang lebih tua. Draco Malfoy tidak punya, masih belum. Tn. Malfoy tak akan menciut dengan pembicaraan biasa tentang pembunuhan, namun dia juga terkejutтАУya kamu terkejut Tn. Malfoy, aku tadi memperhatikan wajahmuтАУketika Tn. Potter menjabarkan bagaimana menggunakan tubuh teman sekelasnya sebagai material mentah. Ada sensor-sensor di dalam pikiran kalian yang membuat kalian tersentak dari pikiran macam itu. Tn. Potter berpikir murni tentang membunuh musuh, dia akan menyambar apa pun untuk melakukannya, dia tidak tersentak, sensornya tidak aktif. Walapun kejeniusan mudanya masih belum disiplin dan impraktikal hingga membuatnya tak berguna, niat membunuhnya membuat Harry Potter menjadi Murid Paling Berbahaya di Ruang Kelas. Satu poin terakhir untuknya тАУtidak, mari kita buat itu jadi satu poin untuk RavenclawтАУuntuk hal yang wajib dimiliki oleh penyihir petarung sejati.”

Mulut Harry terbuka lebar dalam keadaan terkejut kelu saat dia dengan panik mencari sesuatu untuk dikatakan mengenai ini. Itu jelas-jelas bukan apa aku ini!

Namun dia bisa melihat bahwa murid-murid lain mulai mempercayainya. Pikiran Harry membolak-balik menyusuri kemungkinan-kemungkinan bantahan dan tak menemukan apa pun yang bisa melawan suara otoritas dari Profesor Quirrell. Yang terbaik yang bisa Harry temukan cuma “Aku bukan seorang psikopat, aku cuma sangat kreatif” dan itu terdengar seperti sesuatu yang memberi pertanda buruk. Dia perlu mengatakan sesuatu yang tak terduga, sesuatu yang akan membuat orang-orang berhenti dan mempertimbangkan ulangтАУ

“Dan sekarang,” kata Profesor Quirrell. “Tn. Potter. Tembak.”

Tak ada yang terjadi, tentu saja.

“Ah, yah,“kata Profesor Quirrell. Dia menghela napas. “Aku pikir kita semua harus memulai dari satu tempat. Tn. Potter, pilih murid mana pun yang kamu mau untuk Kutukan Serang Sederhana. Kamu akan melakukannya sebelum aku membubarkan kelasmu hari ini. Jika kamu tidak lakukan, aku akan mulai mengurangi poin Asrama, dan akan terus mengurangi sampai kamu melakukannya.”

Harry dengan hati-hati mengangkat tongkat sihirnya. Dia paling tidak harus melakukan sampai sejauh itu, atau Profesor Quirrell akan mulai mengurangi poin Asrama saat itu juga.

Perlahan, seperti di atas piring pemanggang, Harry berputar menghadapi para Slytherin.

Dan mata Harry bertemu dengan mata Draco.

Draco Malfoy tak terlihat sedikit pun takut. Si bocah berambut pirang tidak memberikan tanda yang terlihat atas persetujuan seperti yang Harry berikan pada Hermione, namun kemudian dia tak bisa diharapkan untuk melakukan itu. Slytherin lain akan menganggap hal itu sedikit janggal.

“Kenapa bimbang?” kata Profesor Quirrell. “Tentu hanya ada satu pilihan yang jelas.”

“Ya,” kata Harry. “Hanya satu pilihan yang jelas.”

Harry memutar tongkatnya dan merkata “Ma-ha-su!”

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату