Butuh beberapa waktu untuk semuanya memperoleh sapu di hadapan mereka. Madam Hooch menunjukkan pada mereka bagaimana cara menaiki dan kemudian berjalan mengelilingi lapangan, memperbaiki pegangan dan kuda-kuda. Sepertinya bahkan di antara beberapa anak yang diizinkan terbang di rumah, mereka tidak diajari bagaimana cara melakukannya dengan benar.

Madam Hooch mengamati bocah-bocah di lapangan, dan mengangguk. “Sekarang, waktu aku meniup peluitku, kalian menjejak ke tanah, keras-keras.”

Harry menelan keras, mencoba meredam perasaan mual di perutnya.

“Pegang erat-erat sapu kalian, naik kira-kira semeter, kemudian langsung turun lagi dengan cara agak membungkuk ke depan. Perhatikan peluitтАФtigaтАФduaтАУ”

Salah satu dari sapu-sapu meluncur naik, ditemani teriakan seorang anak laki-lakiтАУteriakan ngeri, bukan gembira. Anak itu berputar dalam kecepatan yang mengerikan saat dia naik, mereka hanya melihat sekilas wajah putihnyaтАУ

Seolah dalam gerak lambat, Harry melompat turun dari sapunya sendiri dan mencari tongkat sihirnya, walau dia tak benar-benar tahu apa yang ingin dia lakukan dengan benda itu, dia tepatnya sudah menerima dua sesi Mantra dan yang terakhir memang tentang Mantra Penerbang tapi Harry hanya mempu menggunakan mantra itu dengan sukses satu kali dari tiga percobaan dan dia jelas tak mampu mengangkat satu orangтАУ

Jika ada kekuatan tersembunyi di dalamku, biarkan itu menyatakan dirinya SEKARANG!

“Kembali, nak!” teriak Madam Hooch (yang harusnya merupakan instruksi paling tak membantu yang bisa dibayangkan untuk menghadapi sapu hilang kendali, dari instruktur terbang, dan bagian dari otak Harry yang benar-benar otomatis menambahkan Madam Hooch dalam daftarnya yang berisi para bodoh).

Dan bocah itu terlempar dari sapunya.

Dia sepertinya bergerak sangat lambat menembus udara, awalnya.

“Wingardium Leviosa!” jerit Harry.

Mantranya gagal. Dia bisa merasakannya gagal.

Ada THUD dan suara sesuatu patah di tempat jauh, dan bocah itu tergeletak tengkurap di rumput dalam gundukan.

Harry menaruh kembali tongkat sihirnya dan berlari sekencang mungkin. Dia tiba di samping si bocah bersamaan dengan Madam Hooch, dan Harry menjangkau kantongnya dan mencoba mengingat oh tuhan apa namanya ya sudah dia coba saja “Kotak Penyembuh!” dan itu muncul di tangannya danтАУ

“Pergelangan tangannya patah,” kata Madam Hooch. “Tenang, nak, dia cuma patah pergelangan tangan saja!”

Ada suatu pergerakan mental tiba-tiba saat pikiran Harry keluar dari Mode Panik.

Kotak Penyembuhan Darurat Plus tergeletak terbuka di depannya, dan ada semprotan api likuid di tangan Harry, yang akan menjaga otak bocah itu teroksigenasi kalau dia mematahkan lehernya.

“Ah тАж .” Harry berkata dalam suara yang sedikit bergetar. Jantungnya berdebar sebegitu keras hingga dia nyaris tak bisa mendengar dirinya sendiri bernapas terengah-engah. “Tulang patah тАж benar тАж Benang Pengatur?”

“Itu hanya untuk keadaan darurat saja,” bentak Madam Hooch. “Singkirkan itu, dia baik-baik saja.” Dia mencondongkan diri pada si bocah, menawarinya bantuan untuk berdiri. “Ayo, nak, tidak apa-apa, bangunlah!”

“Kau tidak benar-benar akan menyuruhnya mengendarai sapu lagi kan?” kata Harry dengan ngeri.

Madam Hooch memberi Harry tatapan tajam. “Tentu saja tidak!” dia menarik bocah itu berdiri memakai tangannya yang tidak patahтАУHarry melihat dengan terkejut bahwa bocah itu adalah Neville Longbottom lagi, ada apa dengannya?тАУdan Madam Hooch berbalik kepada semua anak-anak yang melihat. “Tak seorang pun dari kalian boleh bergerak sementara aku membawa anak ini ke rumah sakit. Biarkan sapu-sapu itu di tanah, kalau tidak, kalian akan dikeluarkan dari Hogwarts sebelum kalian sempat mengucapkan ‘Quidditch’. Ayo, Nak.”

Dan Madam Hooch berjalan pergi bersama Neville, yang memegangi pergelangan tangannya dan mencoba mengendalikan isakan tangisnya.

Ketika mereka sudah tak terdengar, salah satu dari para Slytherin mulai terkikik.

Yang memulai murid lainnya.

Harry berbalik dan memandang ke arah mereka. Itu sepertinya adalah waktu yang baik untuk mengingat beberapa wajah.

Dan Harry melihat Draco berjalan ke arahnya, ditemani Tn. Crabbe dan Tn. Goyle. Tn. Crabbe tidak tersenyum. Tn. Goyle jelas iya. Draco sendiri mengenakan wajah yang sangat terkendali yang berkedut sesekali, yang dari mana Harry simpulkan kalau Draco menganggap itu semua menggelikan namun tak melihat keuntungan politik yang bisa diambil dengan tertawa saat ini bukannya di ruang bawah tanah Slytherin nanti.

“Yah, Potter,” Draco berkata dalam suara rendah yang tak kentara, masih dengan wajah terkendali yang berkedut sesekali, “Hanya ingin mengatakan, ketika kamu ingin memanfaatkan keadaan darurat untuk menunjukkan kepemimpinanmu, kamu ingin terlihat benar-benar mengendalikan situasi, bukannya, sebut saja, benar-benar terlihat panik.” Tn. Goyle terkikik, dan Draco memberinya pandangan memadamkan. “Tapi kamu mungkin menerima beberapa poin juga. Kamu butuh bantuan menyimpan kotak penyembuh itu?”

Harry berbalik untuk melihat Kotak Penyembuhan, yang membuat wajahnya berbalik dari Draco. “Aku pikir aku baik-baik saja,” kata Harry. Dia menaruh semprotan kembali ke tempatnya, mengancingkan kembali, dan berdiri.

Ernie Macmillan tiba tepat saat Harry memasukkannya kembali ke kantong mokeskinnya.

“Terima kasih, Harry Potter, atas nama Hufflepuff,” Ernie Macmillan berkata dengan formal. “Itu adalah usaha yang baik dan pemikiran yang baik.”

“Memang suatu pemikiran yang baik,” Draco berbicara lambat-lambat. “Kenapa tidak ada seorang pun dari

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату