“Tutup mulut, kau” Tn. Crabbe bergumam, berdiri di belakang Draco. “Tn. Malfoy tak butuh kamu memberitahunya apa yang harus dia lakukan!”

Pengikut baik.

“Taruhanku adalah dengan Draco, dari Keluarga Malfoy yang Terhormat dan Paling Tua,” kata Harry. “Bukan denganmu, Zabini. Aku sudah melakukan apa yang Tn. Malfoy katakan ingin lihat aku lakukan, dan untuk penilaian atas taruhannya, aku serahkan itu kepada Tn. Malfoy.” Harry mencondongkan kepalanya ke arah Draco dan mengangkat sedikit alisnya. Itu harusnya cukup untuk membiarkan Draco tetap menjaga reputasinya.

Ada satu jeda.

“Kau berjanji kalau itu benar-benar adalah Remembrall Neville?” kata Draco.

“Ya,” kata Harry. “Itu adalah yang akan kembali kepada Neville dan itu sebenarnya adalah miliknya. Dan yang dipegang Gregory Goyle adalah hakku.”

Draco mengangguk, terlihat pasti. “Aku tidak akan mempertanyakan kata-kata dari Keluarga Potter yang Terhormat, kalau begitu, tak peduli seberapa ganjilnya kejadian tadi. Dan Keluarga Malfoy yang Terhormat dan Paling Tua akan menjaga perkataannya juga. Tn. Goyle, berikan itu pada Tn. PotterтФА”

“Hey!” kata Zabini. “Dia masih belum menang, dia belum memperolehтФА”

“Tangkap, Harry!” kata Ernie, dan dia melemparkan Remembrallnya.

Harry dengan mudah menyambar Remembrall itu di atas udara, dia selalu memiliki refleks yang bagus dalam cara itu. “Itu,” kata Harry, “Aku menang тАж .”

Harry memperpanjang kata-katanya. Seluruh percakapan terhenti.

Remembrall itu sedang menyala merah padam di tangannya, membara bagai miniatur matahari yang melemparkan cahaya di tanah saat siang hari.

*

Kamis.

Kalau kamu ingin spesifik, 5:09 pm pada Kamis sore, dalam kantor Profesor McGonagall, setelah kelas terbang. (Dengan satu jam ekstra untuk Harry diselipkan di antaranya.)

Profesor McGonagall duduk di bangkunya. Harry di kursi panas di depan mejanya.

“Profesor,” kata Harry ketat, “Slytherin mengarahkan tongkat mereka pada Hufflepuff, Gryffindor mengarahkan tongkat mereka pada Slytherin, beberapa idiot berteriak keluarkan tongkat di Ravenclaw, dan aku punya mungkin hanya lima detik untuk menjaga seluruh situasi ini dari meledak tak terkendali! Cuma itu yang bisa kupikirkan!”

Wajah Profesor McGonagall terlihat terjepit dan marah. “Kamu tidak boleh menggunakan Time Turner dalam cara itu, Tn. Potter! Apakah konsep kerahasiaan adalah sesuatu yang tak kamu pahami?”

“Mereka tak tahu bagaimana aku melakukannya! Mereka cuma mengira kalau aku mampu melakukan sesuatu yang benar-benar aneh hanya dengan menjentikkan jariku! Aku sudah melakukan hal-hal aneh lain yang tak akan bisa dilakukan bahkan memakai Time-Turner, dan aku akan melakukan lebih banyak hal-hal lain yang seperti itu, dan kasus ini bahkan tak akan terlihat mencolok! Aku harus melakukannya, Profesor!”

“Kamu tidak harus melakukannya!” bentak Profesor McGonagall. “Yang harus kau lakukan hanyalah membuat si Slytherin tak bernama ini kembali ke tanah dan membuat tongkat-tongkat sihir kembali ke tempatnya! Kau bisa menantangnya dalam permainan ‘Exploding Snap’ tapi tidak, kau harus menggunakan Time-Turner dalam gaya menyolok dan tak perlu!”

“Hanya itu yang bisa kupikirkan! Aku bahkan tak tahu apa itu ‘Exploding Snap’, mereka tak akan menerima permainan catur dan kalau aku memilih adu panco aku akan kalah!”

“Kalau begitu kamu pilih saja gulat!”

Harry berkedip. “Tapi aku nanti akan kalahтФА”

Harry berhenti.

Profesor McGonagall terlihat sangat marah.

“Aku minta maaf, Profesor McGonagall,” kata Harry dalam suara kecil. “Aku benar-benar tak memikirkan yang itu, dan anda benar, aku harusnya memikirkannya, akan jadi brilian kalau aku lakukan, namun aku tak memikirkannya sama sekali тАж .”

Suara Harry memanjang. Dalam seketika semuanya terlihat jelas untuknya bahwa dia memiliki banyak pilihan lain. Dia bisa meminta Draco untuk menyarankan sesuatu, dia bisa bertanya pada mereka yang menonton тАж pemakaiannya atas Time-Turner memang menyolok dan tak perlu. Ada ruang kemungkinan yang teramat besar, kenapa dia memilih yang itu?”

Karena dia sudah melihat satu cara untuk menang. Memenangkan hak milik atas benda remeh tak penting yang para guru akan ambil juga dari Tn. Goyle.

Niat untuk menang. Itulah yang menjeratnya.

“Aku minta maaf,” kata Harry lagi. “Atas kesombonganku dan kebodohanku.”

Profesor McGonagall mengusapkan tangan ke dahinya. Beberapa kemarahannya sepertinya sudah mereda. Tapi suaranya masih terdengar keras. “Sekali lagi ada pameran seperti itu, Tn. Potter, dan kau akan mengembalikan Time-Turner itu. Apa kamu mengerti?”

“Ya,” kata Harry. “Aku mengerti dan aku minta maaf.”

“Kalau begitu, Tn. Potter, kau diizinkan untuk tetap membawa Time-Turner untuk sekarang. Dan mengingat ukuran bencana yang kamu memang, faktanya, berhasil cegah, aku tak akan mengurangi poin apa pun dari Ravenclaw.”

Tambah lagi kamu tak bisa menjelaskan untuk alasan apa kau mengurangi poin itu. Tapi Harry tak sebodoh itu untuk mengucapkannya keras-keras.

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату