Escher, Bach dan Judgment Under Uncertainty: Heuristics and Biases dan volume satu The Feynman Lectures on Physics. Dan meskipun apa yang semua orang yang pernah bertemu dengannya sering takutkan, dia tidak ingin menjadi Pangeran Kegelapan selanjutnya. Dia dibesarkan lebih baik dari itu. Dia ingin menemukan hukum-hukum sihir dan menjadi dewa.
HERMIONE GRANGER selalu lebih baik darinya di tiap kelas kecuali mengendarai sapu.
DRACO MALFOY adalah apa tepatnya yang bisa kamu harapkan untuk seorang bocah sebelas tahun jika Darth Vader adalah ayah kesayangannya.
PROFESOR QUIRRELL sedang menjalani impian seumur hidupnya yaitu mengajar Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, atau yang dia lebih suka untuk sebut, Pertempuran Sihir. Seluruh murid-muridnya bertanya-tanya bencana apa yang akan terjadi dengan Profesor Pertahanan kali ini.
DUMBLEDORE itu entah gila, atau bermain permainan yang sebegitu dalamnya hingga melibatkan membakar ayam.
WAKIL KEPALA SEKOLAH MINERVA MCGONAGALL harus pergi ke suatu tempat yang sepi dan berteriak untuk beberapa saat.
Mempersembahkan:
HARRY POTTER DAN METODE RASIONALITAS
Kalian takkan menebak ke mana arah tujuan yang satu ini.
Beberapa catatan:
Pendapat-pendapat dari beragam karakter dalam cerita ini tidak serta merta merupakan pendapat pengarang. Apa yang Harry!hangat pikirkan seringnya dimaksudkan sebagai pola yang baik untuk diikuti, terlebih jika Harry memikirkan tentang bagaimana dia bisa mengutip studi ilmiah untuk mendukung suatu prinsip tertentu. Tapi tidak semua yang Harry lakukan atau pikirkan adalah merupakan ide yang bagus. Itu tidak akan bekerja sebagai suatu cerita. Dan para karakter yang kurang hangat mungkin sesekali memiliki beberapa pelajaran berharga untuk ditawarkan, tapi pelajaran-pelajaran itu mungkin juga memiliki bahaya bermata dua.
Jika kalian belum mengunjungi HPMOR DOT COM, jangan lupa untuk berkunjung suatu saat; kalau tidak kalian akan melewatkan beragam fan art, bagaimana belajar semua yang Harry tahu, dan banyak lagi.
Jika kalian bukan hanya menikmati fic ini, namun belajar sesuatu darinya, maka tolong pertimbangkan untuk menulis blog atau tweet tentangnya. Suatu karya seperti ini hanya akan memberikan kebaikan sebanyak jumlah orang yang membacanya.
Dan sekarang, kembali pada fic kalian yang terjadwal rutin …
Kunci atas strategi adalah bukan tentang memilih satu jalur menuju J. K. Rowling, namun untuk memilih supaya seluruh jalur mengarah pada suatu J. K. Rowling.
Suatu ruang belajar kecil, dekat tapi tidak di dalam kamar Ravenclaw, salah satu dari banyak ruangan yang tak terpakai di Hogwarts. Batu kelabu si lantai, bata merah si dinding, kayu bernoda gelap si langit-langit, empat globe kaca bercahaya ditempatkan pada keempat dinding ruangan. Satu meja bundar yang telihat seperti lempengan lebar marmer yang ditempatkan pada kaki-kaki marmer hitam tebal untuk kolomnya, yang sudah terbukti memang sangat ringan (baik berat dan massa) dan tidak sulit untuk diangkat dan dipindahkan jika diperlukan. Dua kursi yang nyaman berbantal yang terlihat pada awalnya seperti terpaku pada lantai di tempat- tempat yang tak nyaman, tapi yang akan, keduanya akhirnya temukan, bergeser ke tempat di mana kamu berdiri begitu kamu mulai menyandarkan diri dalam postur yang terlihat seperti kamu akan duduk.
Juga sepertinya ada sejumlah kelelawar beterbangan di sekitar ruangan.
Adalah di mana, ahli sejarah masa depan suatu hari akan catatтАУjika seluruh proyek ini benar-benar memiliki suatu bobotтАУstudi ilmiah atas sihir dimulai, dengan dua murid muda tahun pertama Hogwarts.
Harry James Potter-Evans-Verres, teoritisi.
Dan Hermione Jean Granger, penguji dan tes subjek.
Harry sudah membaik dalam kelas sekarang, paling tidak dalam kelas-kelas yang dia anggap menarik. Dia sudah membaca lebih banyak buku, dan juga bukan buku-buku untuk anak umur sebelas tahun. Dia sudah berlatih Transfigurasi berulang-ulang selama satu dari jam tambahannya tiap hari, mengambil satu jam sisanya untuk memulai Occlumency. Dia mulai menganggap kelas-kelas yang bermanfaat dengan serius, bukan hanya mengumpulkan pekerjaan rumahnya tiap hari, tapi memakai waktu senggangnya untuk belajar lebih dari yang diperlukan, untuk membaca buku-buku lain lebih dari buku-buku pelajaran yang diberikan, berusaha menguasai subjek tersebut dan bukan hanya mengingat beberapa jawaban tes, untuk keunggulan. Kamu tak akan melihat yang sejauh itu di luar Ravenclaw. Dan sekarang bahkan di dalam Ravenclaw, saingannya yang tersisa hanyalah adalah Padma Patil (yang orangtuanya datang dari budaya tak-berbahasa-Inggris dan dengan demikian membesarkannya dengan etika kerja nyata), Anthony Goldstein (berasal dari suatu kelompok etnis kecil tertentu yang memenangkan 25% dari Hadiah Nobel), dan tentu saja, melangkah jauh di atas semua orang seperti satu Titan berjalan melewati sekelompok anak anjing, Hermione Granger.
Untuk menjalankan eksperimen khusus ini kamu memerlukan sang tes subjek untuk mempelajari enam belas mantra baru, sendirian, tanpa bantuan atau koreksi. Itu artinya tes subjeknya adalah Hermione. Titik
Harus disebutkan bahwa pada titik ini kalau kelelawar-kelelawar yang beterbangan di dalam ruangan itu tidak bercahaya.
Harry mengalami kesulitan dalam menerima implikasi dari hal ini.
“Oogely boogely!” kata Hermione lagi.
Lagi, di ujung tongkat sihir Hermione, ada kemunculan seekor kelelawar yang tiba-tiba, tanpa transisi. Satu saat, udara kosong. Di saat yang lain, kelelawar. Sayapnya sepertinya sudah bergerak saat dia muncul.
Dan itu masih tetap tidak bercahaya.