“Bisakah aku berhenti sekarang?” kata Hermione.

“Apakah kamu yakin,” kata Harry melewati sesuatu yang sepertinya merupakan ganjalan dalam tenggorokannya, “kalau mungkin dengan sedikit lagi latihan kamu tak bisa membuatnya bercahaya?” Dia sudah melanggar prosedur eksperimental yang sudah dia tulis sebelumnya, yang adalah suatu dosa, dan dia melanggarnya karena dia tidak menyukai hasil yang dia dapatkan, yang merupakan suatu dosa besar, kamu bisa dimasukkan ke dalam Neraka Sains karenanya, tapi itu tak terasa penting juga.

“Apa yang kau ubah kali ini?” kata Hermione, terdengar sedikit letih.

“Durasi dari suara oo, eh, dan ee. Itu seharusnya adalah 3 ke 2 ke 2, bukannya 3 ke 1 ke 1.”

“Oogely boogely!” kata Hermione.

Kelelawarnya termaterialisasi dengan hanya satu sayap dan berputar dengan menyedihkan ke lantai melompat-lompat dalam satu lingkaran pada batu kelabu.

“Sekarang apa itu sebenarnya?” kata Hermione.

“3 ke 2 ke 1.”

“Oogely boogely!”

Kali ini kelelawarnya tak memiliki sayap sama sekali dan terjatuh dengan satu plop seperti tikus mati.

“3 ke 1 ke 2.”

Dan wahai kelelawar itu termaterialisasi dan memang terbang langsung ke langit-langit, sehat dan bercahaya hijau cerah.

Hermione mengangguk dalam kepuasan. “Oke, apa selanjutnya?”

Ada suatu jeda panjang.

“Serius? Kamu serius harus mengatakan Oogely boogely dengan durasi pada suara oo, eh, dan ee memiliki rasio 3 ke 1 ke 2, atau kelelawarnya tak akan bercahaya? Kenapa? Kenapa? Demi semua yang sakral, kenapa?”

“Kenapa tidak?”

“AAAAAAAAARRRRRRGHHHH!”

Thud. Thud. Thud.

Harry sudah memikirkan tentang sifat sihir untuk beberapa saat, dan kemudian merancang satu urutan eksperimen berdasarkan pada premis kalau pada hakikatnya semua yang penyihir percayai tentang sihir itu salah.

Kau tak benar-benar perlu mengatakan ‘Wingardium Leviosa’ dalam cara yang benar sempurna untuk membuat sesuatu melayang, karena, ayolah, ‘Wingardium Leviosa’? Alam semesta akan memeriksa kalau kamu mengatakan ‘Wingardium Leviosa’ dalam cara yang benar-benar tepat sempurna dan kalau tidak itu tak akan membuat pena bulunya melayang?

Tidak. Jelas tidak, kalau kau memikirkan tentang ini dengan serius. Seseorang, cukup mungkin memang seorang anak TK, tapi memang seorang pengguna sihir berbahasa-Inggris, yang berpikir kalau ‘Wingardium Leviosa’ terdengar benar-benar seolah-olah bersifat terbang dan melayang, awalnya mengatakan kata-kata itu saat melemparkan mantra untuk pertama kali. Dan kemudian memberitahu yang lain kalau itu memang diperlukan.

Tapi (Harry beralasan) itu tak harus seperti itu, itu tak tertanam di dalam alam semesta, itu tertanam di dalam dirimu.

Ada suatu kisah tua yang diturunkan di antara para ilmuwan, suatu kisah untuk diwaspadai, kisah tentang Blondot dan N-Rays.

Tak lama setelah penemuan X-Rays, seorang fisikawan Perancis yang terkemuka bernama Prosper-Rene BlondlotтАУyang pertama kali mengukur kecepatan gelombang dan menunjukkan kalau mereka memperbanyak dalam kecepatan cahayaтАУmengumumkan penemuan suatu fenomena luar biasa, N-Rays, yang akan menginduksikan pencerahan samar pada layar. Kau harus melihat dengan saksama, tapi itu ada di sana. N-Rays memiliki beragam sifat menarik. Mereka dibengkokkan oleh aluminium dan bisa difokuskan memakai prisma aluminium supaya menimpa satu benang yang dirawat memakai cadmium sulfide, yang kemudian akan bercahaya dengan samar dalam gelap тАж .

Dalam waktu dekat puluhan ilmuwan lain mengkonfirmasi hasil Blondlot, khususnya di Perancis.

Tetapi masih ada ilmuwan lain, di Inggris dan Jerman, yang mengatakan kalau mereka tak yakin kalau mereka melihat cahaya samar itu.

Blondlot berkata kalau mereka mungkin salah mengatur mesinnya.

Suatu hari Blondlot memberikan satu demonstrasi N-Rays. Cahayanya dimatikan, dan asistennya menyebutkan pencerahan dan penggelapan saat Blondlot melakukan manipulasinya.

Itu merupakan demonstrasi normal, seluruh hasilnya terjadi seperti yang diharapkan.

Walaupun seorang ilmuwan Amerika bernama Robert Wood diam-diam sudah mencuri prisma aluminiumnya dari tengah mekanisme Blondlot.

Dan itu jadi akhir dari N-Rays.

Realitas, Philip K. Dick pernah berkata, adalah sesuatu yang, ketika kamu berhenti mempercayainya, tidak menghilang.

Dosa Blondlot sudah terlihat jelas kalau dipikir kembali. Dia harusnya tidak memberi tahu asistennya apa yang dia lakukan. Blondlot harusnya memastikan kalau asistennya tidak tahu apa yang sedang diuji coba atau kapan itu diuji, sebelum menanyakannya untuk mendeskripsikan kecerahan layar. Itu seharusnya sesederhana itu.

Hari-hari ini itu disebut dengan “pembutaan” dan itu adalah salah satu hal yang para ilmuwan modern sepelekan. Kalau kamu melakukan satu eksperimen psikologi untuk melihat apakah orang jadi lebih marah ketika

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату