memanjang sampai bermil-mil.

Alasan untuk ini adalah sederhana: Ini memang memanjang sampai bermil-mil.

Waktunya adalah pukul tiga di pagi hari, dan Fred dan George mulai jalan panjang menyusuri jalur rahasia yang mengarah dari satu patung penyihir bermata satu di Hogwarts, kepada ruang bawah tanah toko permen Honeydukes di Hogsmeade.

“Bagaimana keadaannya?” kata Fred dalam suara rendah.

(Bukannya ada orang yang akan mendengarkan, tapi ada sesuatu yang janggal tentang berbicara dalam suara normal ketika kamu melewati suatu jalan rahasia.)

“Masih belum jelas,” kata George.

“Keduanya, atauтАУ”

“Berselang salah satunya jadi baik dengan sendirinya. Yang lain tetap sama.”

Peta itu adalah suatu artefak yang luar biasa kuat, mampu untuk melacak tiap makhluk yang memiliki kecerdasan di tanah sekolah, dalam waktu nyata, dengan nama. Hampir pasti, itu diciptakan selama pendirian awal Hogwarts. Adalah tak baik kalau kesalahan mulai muncul. Kemungkinannya adalah bahwa tak ada seorang pun kecuali Dumbledore yang bisa memperbaikinya ketika ini rusak.

Dan si kembar Weasley tak akan menyerahkan Peta itu kepada Dumbledore. Itu akan jadi penghinaan tak termaafkan pada para MaraudersтАУempat orang tak dikenal yang berhasil mencuri bagian dari sistem keamanan Hogwarts, sesuatu yang mungkin dibuat oleh Salazar Slytherin sendiri, dan merubahnya menjadi suatu alat untuk keisengan murid.

Beberapa mungkin menganggapnya tak menghormati.

Beberapa mungkin menganggapnya kriminal.

Si kembar Weasley dengan teguh percaya bahwa kalau Godric Gryffindor ada di sini untuk melihatnya, dia akan menyetujui.

Kedua bersaudara itu berjalan terus dan terus dan terus, sebagian besar dalam diam. Si kembar Weasley hanya saling berbicara ketika mereka memikirkan tentang keisengan baru, atau ketika salah satu dari mereka mengetahui suatu hal yang tak diketahui oleh yang lain. Selain itu tak ada gunanya. Jika mereka sudah mengetahui informasi yang sama, mereka cenderung untuk memikirkan pikiran yang sama dan membuat keputusan yang sama.

(Di hari-hari lampau, ketika kembar identik magis lahir, sudah merupakan suatu tradisi untuk membunuh salah satu dari mereka setelah lahir.)

Pada akhirnya, Fred dan George memanjat ke dalam gudang bawah tanah berdebu, bertebaran dengan beragam tong dan rak penuh bahan-bahan aneh.

Fred dan George menunggu. Tidak akan sopan untuk melakukan hal lain.

Sebelum terlalu lama seorang pria tua kurus dalam piyama hitam turun dari tangga yang menuju gudang bawah tanah, menguap. “Halo, nak,” kata Ambrosius Flume. “Aku tak mengharapkan kalian malam ini. Sudah kehabisan stok?”

Fred dan George memutuskan kalau Fred yang akan berbicara.

“Tidak juga, Tn. Flume,” kata Fred. “Kami berharap kalau anda bisa membantu kamu dengan sesuatu yang jelas lebih тАж menarik.”

“Sekarang, nak,” kata Flume, terdengar berat, “aku harap kalian tak membangunkanku hanya supaya aku bisa mengatakan pada kalian lagi kalau aku tak akan menjual pada kalian dagangan apa pun yang bisa membuat kalian mendapat masalah besar. Tidak sampai kalian enam belas, paling tidakтАУ”

George mengeluarkan suatu benda dari jubahnya, dan tanpa berkata mengulurkannya pada Flume. “Apakah kau sudah melihat ini?” kata Fred.

Flume melihat edisi kemarin dari Daily Prophet dan mengangguk, membersut. Judul pada surat kabar mengatakan PANGERAN KEGELAPAN SELANJUTNYA? dan menunjukkan satu bocah muda yang kamera beberapa murid berhasil tangkap dalam suatu ekspresi dingin dan suram yang sama sekali tak sesuai karakter.

“Aku tak percaya Malfoy itu,” Flume membentak. “Mengincar bocah ini ketika dia hanya sebelas! Pria itu harusnya digiling dan dipakai untuk membuat cokelat!”

Fred dan George berkedip bersamaan. Malfoy ada di belakang Rita Skeeter? Harry Potter tak memperingatkan mereka tentang itu тАж yang pastinya berarti bahwa Harry tidak tahu. Dia tak akan melibatkan mereka jika dia tahu тАж .

Fred dan George bertukar pandangan. Yah, Harry tak perlu tahu sampai setelah pekerjaannya selesai.

“Tn. Flume,” kata Fred dengan sunyi, “si Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup membutuhkan bantuanmu.”

Flume melihat mereka berdua.

Kemudian dia menghembuskan napasnya dengan desahan.

“Baiklah,” kata Flume, “apa yang kalian inginkan?”

*

Babak 6:

Ketika Rita Skeeter sudah sungguh-sungguh mengincar suatu mangsa lezat, dia cenderung tidak memperhatikan para semut yang berlarian yang menyusun sisa alam semesta, yang adalah bagaimana dia nyaris menabrak seorang pria muda yang mulai botak yang melangkah ke jalannya.

“Miss Skeeter,” kata si pria, terdengar cukup berat dan dingin untuk seseorang yang wajahnya terlihat semuda itu. “Senang sekali bertemu denganmu di sini.”

“Menyingkir dari jalanku, bocah!” bentak Rita, dan mencoba melangkah mengelilinginya.

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату