bisa melakukan keduanya di waktu bersamaan.”

“Kita harus memalsukan suatu bukti untuk meyakinkan Skeeter,” kata George.

“Apakah itu suatu solusi?” kata Fred.

Mereka mempertimbangkan ini.

“Mungkin,” kata George, “tapi aku tak berpikir kalau kita harus seketat itu tentangnya, benar?”

Si kembar mengangkat bahu tanpa harap.

“Jadi kemudian bukti palsunya harus cukup baik untuk meyakinkan Skeeter,” kata Fred. “Bisakah kita benar- benar melakukan itu sendiri?”

“Kita tak harus melakukannya sendiri,” kata George, dan menunjuk ke tumpukan uang. “Kita bisa menyewa orang lain untuk membantu kita.”

Si kembar memperoleh pandangan merenung pada wajah mereka.

“Itu akan menghabiskan anggaran belanja Harry cukup cepat,” kata Fred. “Ini adalah uang yang banyak bagi kita, tapi ini bukanlah uang yang banyak bagi seseorang seperti Flume.”

“Mungkin orang akan memberikan diskon jika mereka tahu kalau ini untuk Harry,” kata George. “Tapi yang lebih penting dari semuanya, apa pun yang kita lakukan, itu haruslah sesuatu yang tak mungkin.”

Fred berkedip. “Apa maksudmu, tak mungkin?”

“Sebegitu tak mungkin hingga kita tak akan kena masalah, karena tak ada yang percaya kita bisa melakukannya. Sebegitu tak mungkin hingga bahkan Harry mulai bertanya-tanya. Itu haruslah sesuatu yang surreal, itu haruslah membuat orang mempertanyakan kewarasan mereka sendiri, itu haruslah sesuatu yang тАж lebih baik dari Harry.”

Mata Fred melebar dalam ketakjuban. Ini terjadi sesekali, di antara mereka, tapi tak sering. “Tapi kenapa?”

“Itu adalah keisengan. Itu semua adalah keisengan. Pie adalah keisengan. Remembrall adalah keisengan. Kucing Kevin Entwhistle adalah keisengan. Kitalah pelaku keisengan terbaik di Hogwarts, apakah kita akan berguling dan menyerah tanpa pertarungan?”

“Dia adalah Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup,” kata Fred.

“Dan kita adalah si kembar Weasley! Dia menantang kita. Dia berkata kalau kita bisa melakukan yang dia lakukan. Tapi aku bertaruh dia tak berpikir kalau kita akan pernah bisa sebagus dia.”

“Dia benar,” kata Fred, merasa cukup gugup. Si kembar Weasley memang sesekali tak sepaham bahkan ketika mereka memiliki informasi yang sama, tapi tiap kali mereka melakukannya tak terasa alami, seolah paling tidak salah seorang dari mereka pasti melakukan sesuatu yang salah. “Ini adalah Harry Potter yang kita bicarakan. Dia bisa melakukan yang tak mungkin. Kita tidak.”

“Ya kita bisa,” kata George. “Dan kita harus jadi lebih tak mungkin dari dia.”

“TapiтАУ” kata Fred.

“Itu adalah yang akan dilakukan Godric Gryffindor,” kata George.

Itulah yang menyelesaikan, dan si kembar tersentak kembali ke dalam тАж apa pun yang normal bagi mereka.

“Baiklah, kalau begituтАУ”

“тАУmari kita pikirkan.”

Chapter 26: Menyadari Kebingungan

Yakka foob mog. Grug pubbawup zink wattoom gazork. Chumble spuzz J. K. Rowling.

*

Jam kantor Profesor Quirrell adalah dari 11:40 sampai 11:55 AM pada hari Kamis. Itu adalah untuk semua muridnya di seluruh tahun. Akan membutuhkan satu poin Quirrell hanya untuk mengetuk pintu, dan jika dia pikir alasanmu tak layak memperoleh waktunya, kau akan kehilangan lima puluh lagi.

Harry mengetuk pintu.

Ada jeda. Kemudian suara menggigit berkata, “Aku pikir kau sekalian saja masuk, Tn. Potter.”

Dan sebelum Harry bisa menyentuh kenop pintunya, pintu itu terbanting membuka, memukul dinding dengan gemeretak tajam yang terdengar seperti sesuatu mungkin sudah rusak di kayunya, atau batunya, atau keduanya.

Profesor Quirrell bersandar di kursinya dan membaca satu buku yang terlihat tua mencurigakan, dibungkus dalam kulit biru malam dengan rune perak di punggungnya. Matanya tak bergerak dari halaman-halamannya. “Aku tidak dalam suasana hati yang baik, Tn. Potter. Dan ketika aku sedang tidak dalam suasana hati yang baik, aku bukan orang yang menyenangkan untuk didekati. Untuk kebaikanmu sendiri, lakukan urusanmu secepatnya dan pergi.”

Suatu kebekuan dingin meresap dari ruangan, seolah itu berisi sesuatu yang memancarkan kegelapan sama seperti lampu memancarkan cahaya, dan yang tidak disamarkan sepenuhnya.

Harry sedikit gentar. Tidak dalam suasana hati yang baik sepertinya tidak cukup untuk mengungkapkannya. Apa yang bisa mengganggu Profesor Quirrell sebegitu jauh тАж ?

Yah, kau tidak akan pergi meninggalkan teman ketika mereka sedang gundah. Harry dengan hati-hati masuk ke dalam ruangan. “Apakah ada yang bisa kubantuтАУ”

“Tidak,” kata Profesor Quirrell, masih tak mengangkat pandangannya dari buku.

“Maksudku, jika kau tadi berhadapan dengan para idiot dan ingin seseorang yang waras untuk diajak bicara

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату