“Tn. Malfoy,” kata Profesor Quirrell, “permintaanmu adalah untuk тАж Slytherin memenangkan Piala Asrama.”
Ada jeda bingung dari para penonton yang melihat.
“Ya, Profesor,” kata Draco dalam suara jelas, mengetahui bahwa itu sekali lagi diperkeras. “Jika kau tak bisa melakukan itu, maka sesuatu yang lain untuk SlytherinтАУ”
“Aku tidak akan menghadiahi poin Asrama dengan tak adil,” kata Profesor Quirrell. Dia mengetuk satu pipi, terlihat merenung. “Yang membuat permintaanmu cukup sukar hingga jadi menarik. Apakah kau ingin mengatakan sesuatu tentang alasan kenapa, Tn. Malfoy?”
Draco berbalik dari sang Profesor Pertahanan, memandang keluar dari kerumunan dari hadapan latar belakang platinum dan zamrud itu. Tak semua Slytherin mendukung Dragon Army, ada faksi anti-Malfoy yang sudah mengungkapkan ketidakpuasan itu dengan mendukung sang Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup, atau bahkan Granger; dan faksi itu makin terdorong oleh apa yang sudah dilakukan oleh Zabini. Dia perlu mengingatkan mereka bahwa Slytherin artinya Malfoy dan Malfoy artinya SlytherinтАУ
“Tidak,” kata Draco. “Mereka Slytherin, mereka akan paham.”
Ada beberapa tawa dari para penonton, khususnya dalam Slytherin, bahkan beberapa murid yang akan menyebut diri mereka sendiri sebagai anti-Malfoy sesaat sebelumnya.
Sanjungan adalah suatu hal yang indah.
Draco berbalik untuk melihat Profesor Quirrell lagi, dan terkejut melihat pandangan malu pada wajah Granger.
“Dan untuk Nona Granger тАж .” kata Profesor Quirrell. Ada suara amplop yang dirobek. “Permintaanmu adalah untuk тАж Ravenclaw memenangkan Piala Asrama?”
Ada tawa yang cukup banyak dari para penonton, termasuk sebuah tawa kecil dari Draco. Dia tak berpikir Granger memainkan permainan itu.
“Yah, um,” kata Granger, terdengar seperti di seketika terbata-bata pada pidato yang sudah dihapalkan, “aku ingin mengatakan, kalau тАж .” Dia mengambil satu napas panjang. “Ada tentara-tentara dari tiap Asrama dalam bala tentaraku, dan aku tak bermaksud mengabaikan yang mana pun dari mereka. Tapi Asrama-Asrama masih diperhitungkan untuk sesuatu, juga. Adalah menyedihkan ketika para murid dalam Asrama yang sama saling mengutuk satu sama lain hanya karena mereka ada di dalam bala tentara yang berbeda. Orang-orang harus bisa mengandalkan siapapun di dalam Asrama mereka. Itulah kenapa Godric Gryffindor, dan Salazar Slytherin, dan Rowena Ravenclaw, dan Helga Hufflepuff membuat keempat Asrama Hogwarts pada awalnya. Aku adalah Jenderal dari Sunshine, tapi bahkan sebelum itu, akulah Hermione Granger dari Ravenclaw, dan aku bangga menjadi bagian dari suatu Asrama yang berumur delapan ratus tahun.”
“Dikatakan dengan baik, Nona Granger!” kata suara menggema Dumbledore.
Harry Potter mengerutkan dahi, dan sesuatu menggelitik di batas kesadaran Draco.
“Sebuah sentimen yang menarik, Nona Granger,” kata Profesor Quirrell. “Tapi ada beberapa waktu ketika adalah baik bagi seorang Slytherin untuk memiliki teman di Ravenclaw, atau bagi seorang Gryffindor untuk memiliki teman di Hufflepuff. Tentunya akan jadi yang terbaik jika kamu bisa mengandalkan baik teman-temanmu di Asramamu, dan juga teman-temanmu di bala tentaramu?”
Mata Granger tersentak sesaat menuju para murid dan para guru yang mengawasi, dan dia tak mengatakan apa pun.
Profesor Quirrell mengangguk seolah untuk dirinya sendiri, dan kemudian berputar balik menuju podium, dan mengambil dan merobek amplop terakhir. Di samping Draco, Harry Potter dengan jelas terlihat menjadi tegang saat sang Profesor Pertahanan mengambil perkamennya. “Dan Tn. Potter meminta untukтАУ”
Ada suatu jeda saat Profesor Quirrell melihat ke perkamen itu.
Kemudian, tanpa perubahan ekspresi apa pun pada wajah Profesor Quirrell, lembaran perkamennya menyala dalam api, dan terbakar dengan satu api singkat, tajam yang meninggalkan hanya debu hitam melayang terpercik jatuh dari tangannya.
“Tolong batasi dirimu sendiri ke dalam hal yang mungkin, Tn. Potter,” kata Profesor Quirrell, terdengar benar-benar sangat kering.
Ada satu jeda yang panjang; Harry, berdiri di samping Draco, terlihat cukup tergoncang.
Apa dalam nama Merlin yang sudah dia minta?
“Aku jelas harap,” kata Profesor Quirrell, “kalau kamu menyiapkan permintaan lain, jika aku tak mengabulkan yang itu.”
Ada jeda lain.
Harry mengambil satu napas panjang. “Aku tidak menyiapkannya,” katanya, “tapi aku sudah memikirkan yang lain.” Harry Potter berputar untuk memandang ke arah para penonton, dan suaranya tegas saat dia berbicara. “Orang-orang takut terhadap para pengkhianat karena kerusakan yang dilakukan oleh si pengkhianat secara langsung, para prajurit yang mereka tembak atau rahasia yang mereka katakan. Tapi itu hanyalah bagian dari bahaya. Apa yang orang-orang lakukan karena mereka takut terhadap para pengkhianat juga memiliki harga yang harus dibayar oleh mereka. Aku memakai strategi itu hari ini melawan Sunshine dan Dragon. Aku tak memberi tahu pada para pengkhianatku untuk membuat sebanyak mungkin kerusakan nyata. Aku mengatakan pada mereka untuk bertindak dalam suatu cara yang akan membuat ketidakpercayaan dan kebingungan paling banyak, dan buat para jenderal melakukan hal yang paling merugikan untuk dicoba dan menghentikan mereka dari melakukan hal itu lagi. Ketika hanya ada sedikit pengkhianat dan seluruh negara melawan mereka, adalah masuk akal kalau apa yang sedikit pengkhianat lakukan mungkin lebih sedikit merusak daripada apa yang seluruh negara lakukan untuk menghentikan mereka, bahwa penyembuhnya mungkin lebih buruk daripada penyakitnyaтАУ”
“Tn. Potter,” kata sang Profesor Pertahanan, suaranya seketika memotong, “pelajaran dari sejarah adalah bahwa kau sederhananya salah. Generasi orangtuamu melakukan terlalu sedikit untuk menyatukan diri mereka sendiri, bukan terlalu banyak! Seluruh negara ini nyaris jatuh, Tn. Potter, walau kau tidak ada di sana untuk melihatnya. Aku sarankan supaya kamu menanyakan teman-teman sekamarmu di Ravenclaw berapa banyak dari mereka yang sudah kehilangan keluarga pada sang Pangeran Kegelapan. Atau jika kamu memang lebih bijak, jangan bertanya! Apakah kau memiliki permintaan untuk disampaikan, Tn. Potter?”
“Jika anda tak keberatan,” kata suara lembut Albus Dumbledore, “Aku ingin mendengar apa yang Anak Laki-