Draco Malfoy tak yakin apakah dia harus menantikannya atau tidak.

Harry Potter, dilihat dari ekspresi di wajahnya, sepertinya tak ada keraguan atas suasana hatinya saat ini.

Harry Potter terlihat seolah siap membunuh orang.

“Hermione Granger,” kata Harry Potter, saat Draco membuka mulutnya. “Jangan tanya.”

Dia tak mungkin pergi dalam kencan lain, kan? pikir Draco, tapi itu tak masuk akal.

“Harry,” kata Draco, “aku minta maaf tapi aku tetap harus menanyakan ini, apakah kamu benar-benar memesankan si gadis darah lumpur itu satu kantong mokeskin mahal untuk ulang tahunnya?”

“Ya, memang. Kau sudah menyimpulkan alasannya, tentu saja.”

Draco mengangkat dan menyapukan jari-jarinya melalui rambutnya dalam frustasi, kerudungnya bergesekan dengan punggung tangannya. Dia selalu tak yakin kenapa, tapi sekarang dia tak bisa mengatakan seperti itu. Dan Slytherin tahu kalau dia sedang membangun hubungan dengan Harry Potter, dia sudah membuatnya cukup jelas di Kelas Pertahanan. “Harry,” kata Draco, “orang-orang tahu kalau aku berteman denganmu, mereka tak tahu tentang Konspirasi tentu saja, tapi mereka tahu kalau kita berteman, dan itu membuatku terlihat buruk ketika kamu melakukan hal-hal semacam itu.”

Wajah Harry Potter mengencang. “Siapapun di Slytherin yang tak bisa memahami konsep dari berpura-pura baik terhadap orang yang sebenarnya tak kau sukai harus digiling dan dijadikan makanan ular peliharaan.”

“Ada banyak orang di Slytherin yang tidak,” kata Draco, suaranya serius. “Kebanyakan orang itu bodoh, dan kamu tetap harus terlihat bagus di depan mereka.” Harry Potter harus memahami itu kalau dia ingin sampai ke mana pun dalam hidup.

“Apa pedulimu atas yang orang lain pikirkan? Apa kamu benar-benar akan menjalani hidupmu dengan terus menjelaskan semua yang kamu lakukan pada idiot terbodoh di Slytherin, membiarkan mereka menilaimu? Aku minta maaf, Draco, tapi aku tak akan menurunkan rencana licikku ke tingkat yang bisa dipahami Slytherin paling bodoh, hanya karena itu mungkin akan membuatmu terlihat jelek. Bahkan persahabatanmu tak sebanding dengan itu. Itu akan menghilangkan seluruh kesenangan dalam hidup. Katakan padaku kau tak pernah memikirkan hal yang sama ketika seseorang di Slytherin bertingkah terlalu bodoh untuk bernapas, kalau itu di bawah martabat seorang Malfoy untuk memenuhi keinginan mereka.”

Draco memang benar-benar tak pernah. Sama sekali. Memenuhi keinginan idiot itu seperti bernapas, kau melakukannya tanpa memikirkannya.

“Harry,” kata Draco pada akhirnya. “Hanya melakukan apapun yang kamu mau, tanpa memikirkan tentang bagaimana itu terlihat, itu tidaklah pintar. Sang Pangeran Kegelapan memikirkan bagaimana dia terlihat! Dia ditakuti dan dibenci, dan dia tahu persis ketakutan dan kebencian jenis apa yang dia ingin ciptakan. Semua orang harus memikirkan tentang apa yang dipikirkan orang lain.”

Sosok berkerudung itu mengangkat bahu. “Mungkin. Ingatkan aku kapan-kapan untuk memberitahumu tentang sesuatu yang disebut Percobaan Konformitas Asch, kau mungkin akan menganggapnya cukup menghibur. Untuk saat ini aku hanya akan mengatakan kalau berbahaya untuk mengkhawatirkan tentang apa yang orang pikirkan atas dasar insting, karena kau benar-benar peduli, bukan dalam hal kalkulasi darah dingin. Ingat, aku dipukuli dan digencet oleh para Slytherin lebih tua selama lima belas menit, dan setelahnya aku berdiri dan dengan anggun memaafkan mereka. Seperti Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup baik dan berbudi yang memang harusnya kulakukan. Tapi kalkulasi darah dinginku, Draco, memberitahuku kalau aku tak butuh para idiot terbodoh di Slytherin, karena aku tak memiliki ular peliharaan. Jadi aku tak punya alasan untuk peduli apa yang mereka pikirkan tentang bagaimana aku melakukan duelku dengan Hermione Granger.”

Draco tidak mengepalkan tangannya dalam frustasi. “Dia cuma seorang darah lumpur,” kata Draco, menjaga suaranya tenang, bukannya berteriak. “Kalau kau tak menyukainya, dorong dia di tangga.”

“Ravenclaw akan tahuтАУ”

“Suruh Pansy Parkinson mendorongnya jatuh dari tangga! Kau bahkan tak perlu memanipulasinya, tawari dia satu Sickle dan dia akan melakukannya!”

“Aku akan tahu! Hermione mengalahkanku dalam kontes membaca buku, dia memperoleh nilai yang lebih baik dariku, aku harus mengalahkannya memakai otakku kalau tidak itu tak bisa dihitung!”

“Dia hanya seorang darah lumpur! Kenapa kau menilainya sebegitu tinggi?”

“Dia adalah kekuatan di antara Ravenclaw! Kenapa kau peduli pada apa yang beberapa idiot lemah di Slytherin pikirkan?”

“Itu disebut politik! Dan kalau kau tak bisa memainkannya kau tak bisa memiliki kekuatan!”

“Berjalan di bulan itu kekuatan! Menjadi seorang penyihir besar itu kekuatan! Ada beragam kekuatan yang tak mengharuskanku menghabiskan sisa hidupku memenuhi keinginan para tolol!”

Keduanya berhenti, dan, nyaris dalam saat yang sama, mulai mengambil napas panjang untuk menenangkan diri mereka.

“Maaf,” kata Harry Potter setelah beberapa saat, menghapus keringat dari keningnya. “Maaf, Draco. Kau memiliki banyak kekuatan politik dan masuk akal untukmu menjaganya. Kau harus menimbang apa yang Slytherin pikirkan. Itu adalah permainan penting dan aku harusnya tidak menghinanya. Tapi kau tak bisa memintaku menurunkan tingkat permainanku di Ravenclaw, hanya supaya kamu tak terlihat jelek dengan berhubungan denganku. Katakan pada Slytherin kalau kau mengertakkan gigimu ketika kau berpura-pura menjadi temanku.”

Itulah yang Draco sudah katakan pada Slytherin, dan dia masih tak yakin apakah itu benar.

“Bagaimanapun,” kata Draco. “Berbicara tentang citramu. Aku takut aku punya kabar buruk. Rita Skeeter mendengar beberapa kisah tentangmu dan dia terus menanyakan pertanyaan.”

Harry Potter mengangkat alisnya. “Siapa?”

“Dia menulis untuk Daily Prophet.” kata Draco. Dia mencoba menjaga kecemasan dari suaranya. Daily Prophet adalah salah satu alat utama Ayah, dia memakainya seperti tongkat sihir. “Itu adalah surat kabar yang benar- benar dibaca oleh orang-orang. Rita Skeeter menulis tentang selebriti, dan seperti yang dia sebut, memakai pena bulunya untuk menusuk reputasi yang terlalu menggelembung. Jika dia tak bisa menemukan rumor apa pun tentangmu, dia akan mengarangnya sendiri.”

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату