terjadi enam kali berturut-turut, orang-orang mulai memperhatikan polanya.

Harry Potter kemudian melanjutkan untuk menyatakan kalau semua lawan yang sudah Draco ciptakan itu terlalu lemah, hingga darah murnisme tak akan memperoleh penghargaan karena mengalahkan mereka karena pertarungannya akan jadi kurang mengesankan. Draco sudah memahami itu juga. Para penyihir menjadi lebih lemah karena peri rumah mencuri sihir kita tak terdengar mengesankan untuknya juga.

(Walau Harry Potter sudah mengatakan kalau yang itu paling tidak masih bisa diuji, dalam hal mereka bisa mencoba memeriksa apakah peri rumah sudah bertambah kuat seiring waktu, dan bahkan membuat satu gambar yang mewakili kenaikan kekuatan para peri rumah dan gambar lain yang mewakili penurunan kekuatan para penyihir dan jika kedua gambar itu cocok maka itu akan menunjuk kepada para peri rumah, semuanya dikatakan dalam nada yang benar-benar serius hingga Draco merasakan suatu impuls untuk menanyakan pada Dobby beberapa pertanyaan khusus di bawah pengaruh Veritaserum sebelum akhirnya tersentak sadar dari itu.)

Dan Harry Potter akhirnya mengatakan kalau Draco tak boleh mengatur hasil pertarungannya, ilmuwan itu tidak bodoh, akan terlihat jelas kalau kamu mengatur hasil pertarungannya, itu harus jadi pertarungan nyata, antara dua teori berbeda yang mungkin keduanya memang benar, dengan suatu pengujian yang hanya hipotesis sejati yang akan menang, sesuatu yang akan benar-benar berakhir dalam keadaan yang berbeda tergantung dari hipotesis mana yang benar-benar nyata, dan akan ada ilmuwan berpengalaman yang mengawasi untuk memastikan kalau itulah yang sebenarnya terjadi. Harry Potter sudah menyatakan kalau dia sendiri hanya ingin mengetahui bagaimana cara kerja darah yang sebenarnya dan untuk itu dia perlu melihat darah murnisme benar-benar menang dan Draco tak akan membodohinya dengan teori-teori yang ada hanya untuk dihancurkan.

Bahkan setelah melihat maksudnya, Draco belum bisa menciptakan satu pun “alternatif masuk akal”, seperti yang Harry Potter katakan, atas gagasan bahwa para penyihir menjadi kurang kuat karena mereka mencampurkan darah mereka dengan lumpur. Itu terlalu jelas merupakan kenyataannya.

Adalah di saat itu Harry Potter berkata, dengan cukup frustasi, kalau dia tak bisa bayangkan kalau Draco benar-benar sebegitu buruk dalam mempertimbangkan cara pandang yang berbeda, tentunya pernah ada Pelahap Maut yang menyaru sebagai musuh darah murnisme dan mengarang suatu argumen yang lebih terdengar masuk akal melawan pihaknya sendiri daripada yang Draco tawarkan. Jika Draco mencoba menyamar sebagai anggota faksi Dumbledore, dan mengatakan tentang hipotesis peri rumah, dia tak akan mengelabui siapapun barang sedetik.

Draco sudah dipaksa untuk mengakui pernyataan ini.

Oleh karena itu Metode Potter.

“Tolong, Dr. Malfoy,” rengek Harry Potter, “kenapa kau tak bisa menerima makalahku?”

Harry Potter perlu mengulangi frasa “berpura-puralah sedang berpura-pura menjadi seorang ilmuwan” tiga kali sebelum Draco akhirnya memahaminya.

Di saat itu Draco menyadari kalau ada sesuatu yang teramat salah dengan otak Harry Potter, dan siapapun yang mencoba melakukan Legilimency atasnya mungkin tak akan pernah keluar lagi.

Harry Potter kemudian masuk dalam detail yang lebih jauh dan cukup penting: Draco akan berpura-pura menjadi seorang Pelahap Maut yang menyamar sebagai editor suatu jurnal sains, Dr. Malfoy, yang ingin menolak makalah “Tentang Pewarisan Kemampuan Magis” milik musuhnya Dr. Potter, dan jika si Pelahap Maut tak bertindak seperti yang seharusnya dilakukan seorang ilmuwan sejati, dia akan diungkap sebagai seorang Pelahap Maut dan dieksekusi, sementara Dr. Malfoy juga diawasi oleh rivalnya sendiri dan perlu terlihat menolak makalah Dr. Potter untuk alasan ilmiah netral atau dia akan kehilangan posisinya sebagai editor jurnal.

Adalah suatu hal yang mengagumkan bahwa Topi Seleksi tidak meracau gila di St. Mungo.

Itu juga adalah hal paling rumit yang pernah diminta oleh siapapun untuk diperankan oleh Draco dan tak ada kemungkinan cara dia bisa menolak tantangan itu.

Saat ini mereka sedang, seperti yang dikatakan Harry Potter, sudah masuk suasana yang tepat.

“Aku takut, Dr. Potter, kalau kau menulis ini dalam warna tinta yang salah,” kata Draco. “Selanjutnya!”

Wajah Dr. Potter melakukan pekerjaan yang baik dalam meremas dalam keputusasaan, dan Draco tak bisa tidak merasakan sekelebat kegirangan dari Dr. Malfoy, walaupun sang Pelahap Maut hanya berpura-pura menjadi Dr. Malfoy.

Bagian ini memang menyenangkan. Dia bisa melakukan ini seharian penuh.

Dr. Potter berdiri dari kursi, terpuruk lemah dalam kecewa, dan berjalan tertatih, dan berubah menjadi Harry Potter, yang memberi Draco acungan jempol, dan kemudian berubah balik menjadi Dr. Potter lagi, sekarang mendekat dengan senyuman bersemangat.

Dr. Potter duduk dan menunjukkan pada Dr. Malfoy selembar perkamen yang di atasnya tertulis:

Tentang Pewarisan Kemampuan Magis

Dr. H. J. Potter-Evans-Verres, Institut Sains yang Cukup Maju:

Observasiku:

Para penyihir saat ini tak bisa melakukan hal-hal yang seluar biasa

seperti yang dulu dilakukan para penyihir 800 tahun lalu.

Kesimpulanku:

Kaum penyihir sudah menjadi lebih lemah dengan mencampurkan

darah mereka dengan keturunan Muggle dan Squibs.

“Dr. Malfoy,” kata Dr. Potter dengan pandangan penuh harap, “aku bertanya-tanya apakah Jurnal Hasil Tak Terreproduksi bisa mempertimbangkan untuk mempublikasi makalahku yang berjudul ‘Tentang Pewarisan Kemampuan Magis’.”

Draco melihat pada perkamen itu, tersenyum ketika dia mempertimbangkan penolakan yang bisa diberikan. Kalau dia adalah seorang profesor, dia akan menolak tulisannya karena terlalu pendek, jadiтАУ

“Ini terlalu panjang, Dr. Potter,” kata Dr. Malfoy.

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату