Harry berkedip. “Bisakah kau mengatakan padaku apa kesalahanku?”
“Kau menyinggungku,” kata Severus. “Dan aku tak lagi mempercayai kecerdikanmu.”
Harry menatap Severus, cukup terkejut.
“Tapi kau sudah memberiku nasihat dengan maksud baik,” kata Severus Snape, “dan dengan demikian aku akan memberimu nasihat nyata sebagai gantinya.” Suaranya nyaris stabil sempurna. Bagai suatu benang yang di bentangkan nyaris horisontal sempurna, tak peduli berat besar yang bergantung di tengahnya, oleh jutaan ton tegangan yang menarik di tiap ujung. “Kau hampir mati hari ini, Potter. Di masa depan, jangan pernah membagi kebijakanmu dengan siapapun kecuali kau tahu persis apa yang kalian berdua bicarakan.”
Pikiran Harry akhirnya membuat koneksinya.
“Kau adalah siтАУ”
Mulut Harry menutup rapat saat bagian hampir mati mulai terpahami, dua detik terlambat.
“Ya,” kata Severus, “memang aku.”
Dan tekanan mengerikan membanjiri ruangan lagi bagai air bertekanan di dasar lautan.
Harry tak bisa bernapas.
Kalah. Sekarang.
“Aku tak tahu,” bisik Harry. “Aku mтАУ”
Tidak,” kata Severus. Hanya satu kata itu.
Harry berdiri di sana dalam kesunyian, pikirannya dengan panik mencari pilihan. Severus berdiri di antara dia dan jendela, yang adalah sangat disayangkan, karena jatuh dari ketinggian itu tak akan membunuh seorang penyihir.
“Bukumu mengkhianatimu, Potter,” kata Severus, masih dengan suara yang tertarik ketat oleh sejuta ton tarikan. “Mereka tak memberitahumu satu hal yang kau perlu tahu. Kau tak bisa belajar dari cerita-cerita bagaimana rasanya kehilangan orang yang kau cintai. Itu adalah sesuatu yang kau tak akan bisa pahami tanpa merasakannya sendiri.”
“Ayahku,” bisik Harry. Itu adalah tebakan terbaiknya, satu hal yang mungkin menyelamatkannya. “Ayahku mencoba melindungimu dari para penindas.”
Suatu senyuman mengerikan membentang di sepanjang wajah Severus, dan pria itu bergerak ke arah Harry.
Dan melewatinya.
“Selamat tinggal, Potter,” kata Severus, tak melihat ke belakang dalam jalannya keluar. “Kita akan memiliki sedikit untuk dibicarakan pada satu sama lain mulai hari ini.”
Dan di belokan, si pria berhenti, dan tanpa berbalik, berkata terakhir kalinya.
“Ayahmu adalah si penindas,” kata Severus Snape, “dan apa yang ibumu lihat darinya adalah sesuatu yang tak pernah benar-benar aku pahami sampai hari ini.”
Dia pergi.
Harry berputar dan berjalan menuju jendela. Tangannya yang bergetar bergerak ke pinggirnya.
Jangan pernah memberi siapapun nasihat bijak kecuali kau tahu persis apa yang kalian berdua bicarakan. Paham.
Harry memandang keluar ke awan-awan dan gerimis ringan untuk sementara. Jendelanya menghadap ke arah halaman timur, dan itu adalah sore, jadi jika mataharinya memang terlihat dari awan-awannya, Harry tak bisa melihatnya.
Tangannya sudah berhenti bergetar, tapi ada perasaan ketat di dada Harry, seolah itu ditekan oleh pita metal.
Jadi ayahnya adalah seorang penindas.
Dan ibunya adalah seorang yang dangkal.
Mungkin mereka menjadi dewasa nantinya. Orang baik seperti Profesor McGonagall memang sepertinya menganggap semua yang baik dari mereka, dan itu mungkin tak hanya karena mereka adalah martir heroik.
Tentu saja, itu adalah suatu penghiburan yang nyaris cukup ketika kau berumur sebelas dan hampir berubah menjadi seorang remaja, dan bertanya-tanya akan jadi remaja macam apa kau nantinya.
Sebegitu buruk.
Sebegitu menyedihkan.
Suatu kehidupan yang sebegitu mengerikan yang Harry jalani.
Mengetahui kalau orangtua genetiknya tak sempurnya, kenapa, dia harusnya menghabiskan sesaat merasa murung karenanya, merasa kasihan untuk dirinya sendiri.
Mungkin dia bisa mengeluh pada Lesath Lestrange.
Harry pernah membaca tentang Dementors. Kedinginan dan kegelapan mengelilingi mereka, dan ketakutan, mereka menyedot habis seluruh pikiran bahagiamu dan dalam kekosongan itu seluruh ingatan terburukmu naik ke permukaan.
Dia bisa membayangkan dirinya sendiri dalam posisi Lesath, mengetahui kalau orangtuanya ada di Azkaban seumur hidup, tempat itu yang dari mana tak satu pun pernah melarikan diri.
Dan Lesath akan membayangkan dirinya sendiri di tempat ibunya, di dalam kedinginan dan kegelapan dan