“Granger curang!” sembur Draco di dalam perisainya. “Dia membangunkan kembali para tentaranya! Kenapa Profesor Quirrell tidakтАУ”
“Biar aku tebak,” kata Harry, mual mulai bergolak di perutnya. Dia benar-benar benci kalah. “Itu adalah pertempuran yang sangat mudah, benar? Mereka berjatuhan seperti lalat?”
“Ya,” kata Draco. “Kami mengenai mereka semua dalam tembakan pertamaтАУ”
Pandangan sadar penuh kengerian menyebar dari Draco kepada para Chaos Legionnaires.
“Tidak,” kata Harry, “kita tidak.”
Sosok-sosok berkamuflase mulai bermuculan dari dalam pepohonan.
“Sekutu?” kata Harry.
“Sekutu,” kata Draco.
“Bagus,” kata suara Jenderal Granger, dan suatu spiral energi hijau menyambar keluar dari hutan dan meremukkan perisai Draco menjadi serpihan.
Jenderal Granger mengamati medan perang dengan perasaan puas nyata. Dia berakhir dengan sembilan Sunshine Soldier, tapi itu mungkin cukup untuk menangani mereka yang masih selamat dari pasukan musuh, khususnya ketika Parvati dan Anthony dan Ernie sudah memegang tongkat sihir mereka pada Jenderal Potter, yang dia perintahkan untuk ditangkap hidup-hidup (yah, sadar).
Itu memang Jahat, dia tahu, tapi dia sungguh sungguh sungguh ingin menyombong.
“Ada suatu trik, bukan begitu?” kata Harry, ketegangan mulai terlihat di suaranya. “Itu haruslah merupakan suatu trik. Kau tak bisa langsung menjadi seorang jenderal sempurna. Tidak di atas semuanya. Kau tidak se- Slytherin itu! Kau tidak menulis puisi menyeramkan! Tak satu pun yang sebaik itu atas semuanya!”
Jenderal Granger melihat sekeliling pada para Sunshine Soldier, dan kemudian melihat kembali pada Harry. Semua orang mungkin melihat ini pada layar di luar.
Dan Jenderal Granger berkata, “Aku bisa melakukan apa pun jika aku belajar cukup keras.”
“Oh itu namanya omтАУ”
“Somnium.”
Harry tersungkur ke tanah di tengah kalimat.
“SUNSHINE MENANG,” ujar si suara besar dari Profesor Quirrell, seolah datang dari semua tempat dan tidak dari mana pun.
“Kebaikan berjaya!” teriak Jenderal Granger.
“Hooray!” sorak para Sunshine Soldier. Bahkan para anak laki-laki Gryffindor mengatakannya, dan mereka mengatakannya dengan bangga.
“Dan apa moral untuk pertempuran hari ini?” kata Jenderal Granger.
“Kita bisa melakukan apa pun jika kita belajar cukup keras!”
Dan mereka yang selamat dari Sunshine Regiment berbaris menuju medan kemenangan, menyanyikan lagu mars mereka saat mereka berbaris:
Don’t be frightened, don’t be sad,
We’ll only hurt you if you’re bad,
And send you to a home that’s true,
With new friends to watch over you,
Be sure to tell them you were sent
By Granger’s Sunshine Regiment!
*Chapter 31*: Bekerja Kelompok, Bg 2
Kelanjutan:
Harry berjalan maju dan mundur di kantor jenderalnya, yang adalah suatu ruangan yang luar biasa untuk mondar-mandir, itu tak memiliki kegunaan lain sejauh yang bisa dia lihat.
Bagaimana?
Bagaimana?
Hermione tidak seharusnya memenangkan pertempuran itu! Tidak pada percobaan pertamanya, tidak ketika dia bukan seorang yang melakukan kekerasan pada dasarnya, secara otomatis menjadi seorang komandan militer besar di atas semuanya adalah keterlaluan bahkan untuk dia.
Apakah dia membaca tentang taktik itu di sebuah buku sejarah militer? Tapi itu bukanlah hanya satu taktik, dia sudah dengan sempurna menempatkan pasukannya untuk menghadang ancaman apa pun, pasukannya terkoordinasi dengan lebih baik daripada pasukannya atau pasukan Draco тАж .
Apakah Profesor Quirrell melanggar janjinya untuk tak menolongnya? Apakah dia memberinya diary Jenderal Tacticus atau apa?
Harry melewatkan sesuatu di sini, sesuatu yang benar-benar penting, dan pikirannya berputar-putar dalam lingkaran, dan dia masih tak mampu memecahkannya.