Akhirnya Harry menghela napas. Dia tak sampai ke mana pun untuk yang satu ini, dan dia harus mempelajari Kutukan Bor Perusak dari Hermione atau seseorang sebelum pertempuran selanjutnyaтАУProfesor Quirrell sudah menjelaskan pada Harry, suaranya terhibur tapi dengan usungan tajam peringatan, bahwa “tidak boleh ada benda-benda magis kecuali yang sudah kuberikan padamu” termasuk teknologi Muggle tak peduli seberapa jauh itu bukan sihir. Plus Harry juga perlu mencari tahu bagaimana mengalahkan Tn. Goyle kali berikutnya тАж .
Pertarungan-pertarungan dihitung sebagai banyak poin Quirrell jika kamu adalah seorang jenderal, dan Harry perlu bergegas jika dia ingin memenangkan permintaan Natal Profesor Quirrell.
Di dalam kamar pribadinya di Slytherin, Draco Malfoy memandang jauh ke udara, seolah dinding di depan mejanya adalah permukaan yang paling mengagumkan di dunia.
Bagaimana?
Bagaimana?
Bila dipikirkan lagi itu harusnya adalah suatu ide yang kentara sejauh rencana licik, tapi Granger harusnya tidak licik! Dia terlalu Hufflepuff untuk menggunakan Kutukan Serang Sederhana! Apakah Profesor Quirrell menasihatinya tak peduli dengan janjinya, atau тАж .
Dan kemudian Draco akhirnya melakukan apa yang harusnya dia lakukan jauh lebih awal.
Apa yang harusnya dia lakukan setelah pertama kali dia bertemu Granger.
Apa yang Harry Potter sudah katakan padanya untuk dilakukan, melatihnya untuk dilakukan, dan masih Harry juga mempertingatkan Draco kalau memerlukan waktu untuk membuat otaknya sadar bahwa metode itu diterapkan pada kehidupan nyata, dan Draco belum memahami itu sampai hari ini. Dia bisa menghindari tiap-tiap kesalahannya jika dia menerapkan hal-hal yang Harry sudah katakan padanyaтАУ
Draco mengatakan keras-keras, “Aku menyadari kalau aku bingung.”
Kekuatanmu sebagai seorang rasionalis adalah kemampuanmu untuk lebih bingung oleh fiksi daripada realitas тАж .
Draco bingung.
Dengan begitu, sesuatu yang dia percayai adalah fiksi.
Granger harusnya tak bisa melakukan semua itu.
Dengan begitu, dia mungkin tidak.
Aku janji tidak akan membantu Jenderal Granger dalam cara apa pun yang kalian berdua tak ketahui.
Dengan kesadaran ngeri seketika, Draco menyapu kertas-kertas dari depannya, memburu di antara kekacauan di mejanya, sampai dia menemukannya.
Dan itu dia.
Tepat di dalam daftar orang-orang dan perlengkapan yang ditetapkan kepada ketiga bala tentara.
Terkutuk Profesor Quirrell!
Draco sudah membacanya dan dia masih belum melihatnyaтАУ
Sinar matahari sore tercurah ke dalam kantor Sunshine Regiment, menyinari Jenderal Granger di kursinya seolah dia berpendar dengan aura emas.
“Berapa lama kau pikir yang akan dibutuhkan oleh Malfoy untuk memecahkannya?” kata Jenderal Granger.
“Tak lama,” kata Kolonel Blaise Zabini. “Dia mungkin sudah mengetahuinya. Berapa lama yang dibutuhkan Potter untuk memecahkannya?”
“Selamanya,” kata Jenderal Granger, “kecuali Malfoy memberitahunya, atau salah satu dari para pasukannya sendiri menyadarinya. Harry Potter tidak berpikir seperti itu.”
“Benarkah?” kata Kapten Ernie Macmillan, melihat ke atas dari salah satu meja ujung di mana dia sedang dihancurkan dalam catur oleh Kapten Ron Weasley. (Mereka membawa kembali seluruh kursi-kursi lain setelah Malfoy pergi, tentu saja.) “Maksudku itu sepertinya terlihat jelas untukku. Siapa yang mencoba untuk mencari seluruh ide sendirian?”
“Harry,” kata Hermione, di saat yang tepat sama Zabini berkata, “Malfoy.”
“Malfoy berpikir kalau dia jauh lebih baik daripada semua orang,” kata Zabini.
“Dan Harry тАж tidak benar-benar melihat kebanyakan orang lain seperti itu,” kata Hermione.
Itu bisa dibilang menyedihkan, sebenarnya. Harry besar dengan sangat, sangat sendiri. Bukannya dia berkeliling dalam kata-kata bahwa hanya para jenius yang memiliki hak untuk ada. Hanya tidak terpikir olehnya kalau ada di dalam tentara Hermione selain Hermione yang bisa saja memiliki ide bagus.
“Bagaimanapun juga,” kata Hermione. “Kapten Goldstein dan Weasley, kalian bertugas untuk memikirkan ide strategis untuk pertempuran kita selanjutnya. Kapten Macmillan dan SusanтАУmaaf, maksudku Macmillan dan BonesтАУcoba untuk memikirkan beberapa taktik yang bisa kita gunakan, juga latihan apa pun yang kalian pikir harus kita coba. Oh, dan selamat untuk lagu marsmu, Kapten Goldstein, aku pikir itu adalah suatu plus besar untuk esprit de corps.”
“Apa yang kau lakukan?” kata Susan. “Dan Kolonel Zabini?”
Hermione berdiri dari kursinya, meregangkan tubuh. “Aku akan mencoba mencari tahu apa yang Harry Potter sedang pikirkan dan Kolonel Zabini akan mencoba mencari tahu apa yang Draco Malfoy mungkin lakukan, dan kami berdua akan bergabung dengan kalian lagi setelah kami menemukan sesuatu. Aku akan berjalan-jalan selagi aku berpikir. Zabini, kamu mau ikut?”