Draco mengendalikan kemarahan yang membanjirinya. Itu adalah suatu langkah bodoh di pihak Harry, mengatakan hal itu di depan publik. Jika Harry langsung melakukan itu, itu mungkin akan berhasil, Draco bahkan tak memikirkan tentang itu, tapi sekarang jika Ayah melakukannya itu akan terlihat seperti dia bermain ke dalam tangan HarryтАУ

“Jika kau pikir ayahku, Lord Malfoy, bisa dimanipulasi olehmu sebegitu mudah,” kata Draco dengan dingin, “kau akan menerima kejutan, Harry Potter.”

Dan Draco sadar saat kata-kata itu selesai meninggalkan mulutnya bahwa dia baru saja memojokkan ayahnya sendiri tepat di sudut, kurang lebih bahkan tanpa bermaksud melakukannya. Ayah mungkin tak akan menyukai ini, tidak sedikit pun, tapi sekarang akan mustahil untuknya mengatakan itu тАж . Draco akan perlu meminta maaf atas itu, itu adalah suatu kecelakaan murni, tapi adalah ganjil untuk berpikir kalau dia benar-benar melakukan itu.

“Kalau begitu silakan dan kalahkan sang Jenderal Chaos yang jahat,” kata Harry, masih terlihat terhibur. “Aku tak akan bisa menang melawan bala tentara kalian berduaтАУtidak jika kalian sungguh bekerja sama. Tapi aku penasaran jika misalnya aku bisa memecah kalian berdua sebelum itu.”

“Kau tidak akan, dan kami akan menghancurkanmu! kata Draco Malfoy.

Dan di sampingnya, Hermione Granger dengan tegas mengangguk.

“Yah,” kata Profesor Quirrell setelah kesunyian takjub memanjang untuk sesaat. “Itu bukanlah bagaimana aku berharap percakapan itu untuk berlangsung.” Sang Profesor Pertahanan memiliki ekspresi yang cukup tertarik di wajahnya. “Jujur, Tn. Potter, aku mengharapkanmu untuk mengakui secepatnya dan dengan satu senyuman, kemudian mengumumkan kalau kau sudah lama memahami pelajaran yang ingin kusampaikan tapi memutuskan tidak merusaknya untuk yang lain. Memang, aku sudah merencanakan pidatoku dengan menyesuaikan pada hal itu, Tn. Potter.”

Harry Potter hanya mengangkat bahu. “Maaf soal itu,” katanya, dan tak mengatakan apa pun lagi.

“Oh, jangan khawatir,” kata Profesor Quirrell. “Ini, juga, cukup cocok.”

Dan Profesor Quirrell berbalik dari ketiga anak itu, dan menegakkan diri di podium untuk berbicara pada seluruh kerumunan yang melihat; udara terhibur secara terpisah yang biasa dia tampilkan terjatuh seperti topeng yang terlepas, dan ketika dia berbicara lagi suaranya diperkeras lebih lantang dari yang sebelumnya.

“Jika bukan karena Harry Potter,” kata Profesor Quirrell, suaranya sejernih dan sedingin Desember, “Kau- Tahu-Siapa pasti akan menang.”

Kesunyiannya seketika, dan total.

*

“Jangan salah,” kata Profesor Quirrell. “Sang Pangeran Kegelapan memang menang. Ada makin sedikit dan makin sedikit Auror yang berani menghadapinya, mereka yang melawannya diburu. Satu Pangeran Kegelapan dan mungkin lima puluh Pelahap Maut menang melawan satu negara berisi ribuan. Itu melampaui menggelikan! “Tak ada nilai yang cukup rendah untukku menilai ketidakkompetenan itu!”

Ada kerutan dahi di wajah Kepala Sekolah Dumbledore; dan pada wajah-wajah penonton, kebingungan; dan kesunyian total terus berjalan.

“Apa kalian mengerti bagaimana itu terjadi? Kalian melihatnya hari ini. Aku mengizinkan pengkhianat, dan tak memberi para jenderal sarana untuk membatasi mereka. Kalian melihat hasilnya. Rencana-rencana cerdas dan pengkhianatan-pengkhianatan cerdas, sampai prajurit terakhir yang tersisa di medan pertempuran menembak dirinya sendiri! Kalian tak mungkin meragukan bahwa ketiga bala tentara itu akan bisa dikalahkan oleh musuh luar mana pun yang terpadu di dalam diri bala tentara itu sendiri.”

Profesor Quirrell bersandar maju di podium, suaranya dipenuhi intensitas suram. Tangan kanannya terjulur, jari-jari terbuka dan terbentang. “Perpecahan adalah kelemahan,” kata si Profesor Pertahanan. Tangannya tertutup menjadi kepalan kencang. “Kesatuan adalah kekuatan. Sang Pangeran Kegelapan memahami itu dengan baik, entah apa pun kebodohannya yang lain; dan dia memakai pemahaman itu untuk membuat satu penemuan sederhana yang membuatnya Pangeran Kegelapan yang paling mengerikan dalam sejarah. Orangtua kalian menghadapi satu Pangeran Kegelapan. Dan lima puluh Pelahap Maut yang membentuk kesatuan yang sempurna, mengetahui bahwa pelanggaran atas kesetiaan mereka akan dihukum dengan kematian, bahwa kelalaian atau ketidakkompetenan apa pun akan dihukum dengan kesakitan. Tak ada yang bisa melarikan dari genggaman Pangeran Kegelapan begitu mereka mengambil Tandanya. Dan para Pelahap Maut sepakat untuk menerima Tanda mengerikan itu karena mereka tahu begitu mereka mengambilnya, mereka akan disatukan, melawan suatu tanah yang terpecah. Satu Pangeran Kegelapan dan lima puluh Pelahap Maut akan mengalahkan seluruh negara, dengan kekuatan Tanda Kegelapan.”

Suara Profesor Quirrell suram dan keras. “Orangtua kalian bisa melawan dengan cara yang sama. Tapi mereka tidak. Ada seseorang yang bernama Yermy Wibble yang memanggil kepada negara untuk membentuk suatu draft, walau dia tidak memiliki cukup visi untuk mengusulkan Tanda Inggris. Yermy Wibble tahu apa yang akan terjadi padanya; dia berharap kalau kematiannya akan memberi inspirasi pada yang lain. Jadi sang Pangeran Kegelapan mengambil keluarganya untuk tambahannya. Kulit kosong mereka menginspirasi tak satu pun hal kecuali ketakutan, dan tak ada yang berani berbicara lagi. Dan orangtua kalian akan menghadapi konsekuensi sifat pengecut yang hina, jika bukan karena diselamatkan oleh bocah umur satu tahun.” Wajah Profesor Quirrell menunjukkan penghinaan penuh. “Seorang pengarang sandiwara akan menyebut itu suatu dei ex machina, karena mereka tak melakukan apa pun untuk layak menerima keselamatan mereka. Dia Yang Namanya Tak Boleh Disebut mungkin tak pantas untuk menang, tapi jangan meragukannya, orangtua kalian layak untuk kalah.”

Suara Profesor Pertahanan berdering bagai besi. “Dan ketahui ini: orangtua kalian tak belajar satu hal pun! Negara ini masih terbagi dan lemah! Berapa dekade sudah berlalu antara Grindelwald dan Kau-Tahu-Siapa? Apa kalian pikir kalian tidak akan melihat ancaman selnjutnya dalam masa hidup kalian sendiri? Apakah kalian akan mengulang kebodohan orangtua kalian, ketika kalian sudah melihat hasilnya dengan jelas dihamparkan di depan kalian hari ini? Karena aku bisa memberitahumu apa yang orangtua kalian akan lakukan, ketika hari-hari kegelapan tiba! Aku bisa memberi tahu kalian pelajaran apa yang sudah mereka pelajari! Mereka sudah belajar untuk bersembunyi seperti seorang pengecut dan tak melakukan apa pun selagi mereka menunggu untuk Harry Potter menyelamatkan mereka!”

Ada pandangan bertanya-tanya di mata Kepala Sekolah Dumbledore; dan para murid lain memandang ke arah Profesor Pertahanan mereka dengan heran dan kemarahan dan kekaguman.

Mata Profesor Quirrell sedingin suaranya saat ini. “Tandai ini, dan tandai sungguh-sungguh. Dia Yang Namanya Tak Boleh Disebut ingin menguasai negara ini, untuk menggenggamnya di dalam genggaman kejamnya selamanya. Tapi paling tidak dia ingin menguasai suatu negara yang hidup, bukan seonggok abu! Ada beberapa Pangeran Kegelapan yang gila, yang hanya ingin membuat dunia menjadi suatu onggokan kayu api pemakaman

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату