antara mereka.
“Kalau kau tak memberitahunya,” kata Profesor Quirrell kemudian, “aku akan memberitahunya, bahkan biarpun kau memecatku.”
Dumbledore mendesah dan berbalik pada Harry. “Aku minta maaf karena melanggar privasi mentalmu, Tn. Potter,” kata sang Kepala Sekolah dengan formal. “Aku tak punya tujuan lain kecuali untuk mengetahui apakah Profesor Quirrell sudah melakukan hal yang sama.”
Apa?
Kebingunan itu hanya bertahan tepat sama seperti waktu yang Harry perlukan untuk memahami apa yang sudah terjadi.
“KauтАУ!”
“Dengan lembut, Tn. Potter,” kata Profesor Quirrell. Wajahnya keras, meski begitu, saat dia menatap Dumbledore.
“Legilimency sering disalahartikan sebagai akal sehat,” kata sang Kepala Sekolah. “Namun itu meninggalkan jejak yang pengguna Legilimency berkemampuan tinggi lain bisa deteksi. Hanya itu yang aku cari, Tn. Potter, dan aku menanyakan pertanyaan tak relevan untuk memastikan kalau kau tak memikirkan tentang apa pun yang penting selama aku mencari.”
“Kau harusnya bertanya lebih dulu!”
Profesor Quirrell menggelengkan kepalanya. “Tidak, Tn. Potter, Kepala Sekolah memiliki beberapa pembenaran atas kekhawatirannya, dan apabila dia menanyakan izinmu terlebih dulu kau malah akan memikirkan hal-hal yang kau tak ingin dia lihat.” Suara Profesor Quirrell bertambah tajam. “Aku justru lebih khawatir, Kepala Sekolah, tentangmu yang merasa tak perlu memberitahu setelahnya!”
“Kau sekarang sudah membuat makin sulit memeriksa privasi mentalnya di kesempatan masa depan,” kata Dumbledore. Dia berkata pada Profesor Quirrell dengan pandangan dingin. “Apakah itu tujuanmu, aku penasaran?”
Ekspresi Profesor Quirrell tegar. “Ada terlalu banyak pengguna Legilimency di sekolah ini. Aku bersikeras agar Tn. Potter menerima instruksi atas Occlumency. Apakah anda mengizinkanku untuk menjadi pengajarnya?”
“Jelas tidak,” kata Dumbledore seketika.
“Aku pikir juga begitu. Kalau begitu karena anda menghalangi pelayanan gratisku, anda akan membiayai pengajaran Tn. Potter oleh instruktur Occlumency berlisensi.”
“Pelayanan semacam itu tak bisa diperoleh dengan murah,” kata Dumbledore, melihat Profesor Quirrell dalam keterkejutan tertentu. “Walau aku memang memiliki koneksi khususтАУ”
Profesor Quirrell menggeleng kepalanya tegas. “Tidak. Tn. Potter akan meminta pengurus rekeningnya di Gringgotts untuk merekomendasikan instruktur netral. Dengan hormat, Kepala Sekolah Dumbledore, setelah kejadian-kejadian pagi ini aku harus menentang anda dan teman anda memiliki akses pada pikiran Tn. Potter. Aku juga harus bersikeras kalau instruktur itu harus mengambil Sumpah Tak-Terlanggar untuk tak membocorkan apa pun, dan kalau dia setuju untuk dikenai Mantra Memori di akhir tiap sesi secepatnya.”
Dumbledore mengerutkan dahi. “Pelayanan macam itu teramat mahal, seperti yang kau tahu, dan aku tak bisa tidak bertanya-tanya kenapa kau merasa kalau hal itu diperlukan.”
“Kalau memang uang yang jadi masalahnya,” Harry berbicara, “aku memiliki beberapa gagasan untuk membuat sejumlah besar uang dalam waktu singkatтАУ”
“Terima kasih Quirrell, kebijakanmu saat ini sudah terbukti dan aku minta maaf karena sudah meragukannya. Kekhawatiranmu atas Harry Potter juga layak menerima pujian.”
“Sama-sama,” kata Profesor Quirrell. “Aku harap anda tak akan keberatan jika aku terus membuatnya jadi fokus perhatian khususku.” Wajah Profesor Quirrell sekarang sangat serius, dan sangat tenang.
Dumbledore melihat ke arah Harry.
“Itu juga merupakan harapanku,” kata Harry.
“Jadi seperti itulah yang akan terjadi тАж .” sang penyihir tua berkata perlahan. Sesuatu yang ganjil melintasi wajahnya. “Harry тАж kau harus sadar kalau kau memilih pria ini sebagai gurumu dan kawanmu, mentor utamamu, maka entah dalam suatu cara atau yang lain kau akan kehilangan dia, dan caramu kehilangan akan memungkinkan atau tidak memungkinkanmu untuk bisa mendapatkannya kembali.”
Itu tak pernah terpikir oleh Harry. Tapi memang ada kutukan atas posisi Pertahanan тАж yang ternyata bekerja dengan keteraturan sempurna selama berdekade-dekade тАж .
“Mungkin,” kata Profesor Quirrell sunyi, “tapi dia akan memperoleh manfaat penuh atas diriku selagi aku bertahan.”
Dumbledore mendesah. “Aku kira itu adalah sesuatu yang ekonomis, paling tidak, karena sebagai Profesor Pertahanan kau memang sudah terkutuk dalam cara yang tak diketahui.”
Harry harus berusaha keras untuk menekan ekspresinya saat dia menyadari apa yang Dumbledore sebenarnya isyaratkan.
“Aku akan memberitahu Madam Pince kalau Tn. Potter diizinkan memperoleh buku-buku tentang Occlumency,” kata Dumbledore.
“Ada latihan awal yang harus kau lakukan sendiri,” kata Profesor Quirrell pada Harry. “Dan aku menyarankan agar kamu bergegas melakukannya.”
Harry mengangguk.
“Aku akan meninggalkan kalian kalau begitu,” kata Dumbledore. Dia mengangguk pada Harry dan Profesor Quirrell, dan beranjak, berjalan sedikit pelan.
“Bisakah kau melempar mantra itu lagi?” kata Harry saat Dumbledore sudah pergi.
“Tidak hari ini,” kata Profesor Quirrell perlahan, “dan tidak besok juga, aku takutnya. Itu membutuhkan banyak