“Tolong bersikaplah bijak tentang seluruh masalah ini, Tn. Potter,” kata Profesor Quirrell. “Aku lebih memilih untuk melalui hidupku tanpa menarik perhatian publik. Kau tak akan menemukan satu pun dalam surat kabar tentang Quirinus Quirrell sampai aku memutuskan adalah saatnya untukku mengajar Pertahanan di Hogwarts.”

Itu sepertinya sedikit menyedihkan, tapi Harry paham. Kemudian Harry menyadari implikasinya. “Jadi seberapa banyak hal-hal luar biasa yang kau sudah lakukan yang tak seorang pun tahu tentangnyaтАУ”

“Oh, beberapa,” kata Profesor Quirrell. “Tapi aku pikir itu sudah cukup untuk hari ini, Tn. Potter, aku mengaku kalau aku merasa sedikit lelahтАУ”

“Aku mengerti. Dan terima kasih. Untuk semuanya.”

Profesor Quirrell mengangguk, tapi dia sudah bersandar makin keras di mejanya.

Harry dengan cepat pergi.

*Chapter 21*: Rasionalisasi

Rowling adalah siapapun yang mengerjakan tugas Rowling.

*

Hermione Granger khawatir kalau dia sudah berubah Jahat.

Perbedaan antara Baik dan Jahat biasanya mudah dikenali, dia tak pernah paham kenapa orang lain mempunyai sebegitu banyak masalah tentangnya. Di Hogwarts, “Baik” itu Profesor Flitwick dan Profesor McGonagall dan Profesor Sprout. “Jahat” itu Profesor Snape dan Profesor Quirrell dan Draco Malfoy. Harry Potter тАж itu termasuk salah satu kasus-kasus tak biasa di mana kamu tak bisa mengetahui hanya dari melihat. Dia masih mencoba memahami Harry termasuk sisi mana.

Tapi waktu menyangkut dirinya sendiri тАж .

Hermione merasakan terlalu banyak kesenangan mengalahkan Harry Potter.

Dia selalu lebih baik dari Harry di tiap kelas yang mereka ambil. (Kecuali untuk mengendarai sapu yang seperti kelas olahraga, itu tak termasuk.) Dia memperoleh poin Asrama yang sebenarnya hampir tiap hari di minggu pertama mereka, bukan karena hal-hal heroik aneh, tapi hal-hal cerdas seperti mempelajari suatu mantra dengan cepat dan membantu murid lain. Dia tahu poin Asrama yang seperti itu adalah yang lebih baik, dan bagian terbaiknya adalah, Harry Potter juga tahu itu. Dia bisa lihat di mata Harry tiap kali dia memenangkan poin Asrama sebenarnya yang lain.

Kalau kamu memang Baik, kau harusnya tak sebegitu menikmati menang seperti ini.

Itu dimulai di hari saat perjalanan kereta, walau butuh waktu beberapa saat untuk mulai menyadari pusaran anginnya. Tidak setelah malamnya barulah Hermione mulai sadar seberapa banyak dia biarkan bocah itu mempermainkannya.

Sebelum dia bertemu Harry Potter dia tak pernah melihat satu orang pun yang dia benar-benar ingin kalahkan. Kalau seseorang tak melakukan sebaik dia di kelas, adalah tugasnya untuk membantu mereka, bukan menghinanya. Itulah artinya menjadi Baik.

Dan sekarang …

тАж sekarang dia menang, Harry Potter selalu mengernyit tiap kali dia memperoleh poin Asrama lain, dan itu terasa sebegitu menyenangkan, orangtuanya sudah memperingatkannya tentang obat-obatan terlarang dan dia curiga kalau ini jauh lebih menyenangkan dari itu.

Dia selalu menyukai senyuman yang diberikan para guru padanya waktu dia melakukan seuatu dengan benar. Dia selalu suka melihat deretan panjang tanda centang di tes yang terjawab benar sempurna. Namun sekarang ketika dia melakukan dengan baik di kelas dia akan dengan santai melihat sekeliling dan melihat sekilas Harry Potter menggertakkan giginya, dan itu membuatnya ingin menyemburkan lagu seperti film-film Disney.

Itu Jahat, bukan begitu?

Hermione Granger khawatir kalau dia sudah berubah Jahat.

Dan kemudian suatu gagasan datang padanya yang menghapus seluruh ketakutannya.

Dia dan Harry sedang memasuki suatu Percintaan! Tentu saja! Semua orang tahu apa artinya kalau satu pemuda dan satu pemudi mulai berkelahi setiap saat. Mereka sedang saling rayu satu sama lain! Tak ada yang Jahat tentang itu.

Adalah sesuatu yang tak mungkin kalau dia hanya menikmati membuat murid paling terkenal di sekolah babak belur dalam pelajaran, seseorang yang ada di dalam buku dan berbicara seperti buku, anak laki-laki yang entah bagaimana melenyapkan sang Pangeran Kegelapan dan bahkan menggencet Profesor Snape seperti serangga kecil menyedihkan, anak laki-laki yang, seperti kata Profesor Quirrell, dominan, atas semua tahun pertama Ravenclaw kecuali Hermione Granger yang benar-benar melindas si Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup dalam seluruh kelasnya kecuali mengendarai sapu.

Karena itu adalah sesuatu yang Jahat.

Tidak. Itu adalah Percintaan. Itulah yang terjadi. Itulah sebabnya kenapa mereka selalu berkelahi.

Hermione lega dia mengetahui hal ini tepat waktu untuk hari ini, ketika Harry akan kalah dalam kontes membaca-buku mereka, yang seluruh sekolah sudah tahu tentangnya, dan dia ingin mulai menari murni hanya karena luapan kegembiraan.

Saat ini 2:45 pm hari Sabtu dan Harry Potter tinggal menyelesaikan membaca setengah dari Sejarah Sihir Bathilda Bagshot dan Hermione menatap jam kantongnya saat itu berdetik dalam kepelanan menakutkan ke arah 2:47 pm.

Dan seluruh ruang rekreasi Ravenclaw menyaksikan.

Bukan hanya para tahun pertama, beritanya sudah menyebar seperti susu tumpah dan setengah Ravenclaw berkerumun dalam ruangan, menjejalkan diri dalam sofa-sofa dan bersandar di lemari-lemari buku dan duduk di lengan kursi-kursi. Semua enam prefek ada di sana termasuk Gadis Kepala Hogwarts. Seseorang sampai harus melemparkan Mantra Penyegar Udara hanya untuk supaya ada cukup oksigen di situ. Dan keriuhan percakapan

Добавить отзыв
ВСЕ ОТЗЫВЫ О КНИГЕ В ИЗБРАННОЕ

0

Вы можете отметить интересные вам фрагменты текста, которые будут доступны по уникальной ссылке в адресной строке браузера.

Отметить Добавить цитату